Jul 21, 2018

Kenangan


Kita bertemu atas nama kebetulan. Kebetulan saja kamu datang, kebetulan saja kita berbincang. Lalu berikutnya, kita menjelma sebagai sepasang yang tak ingin dipisahkan.

Menertawakan apa saja, membincangkan yang tak pernah biasa saja. Kita jatuh cinta secara bersamaan. Kau meminta hati dan aku memberi. Kau menggenggam erat tangan ini dan aku tidak keberatan sama sekali.

Lalu senyum kita nyata berkembang. Menyusuri setiap jalanan kota kita dengan perasaan yang sempurna bahagia. Merekam jejak-jejak kaki yang enggan untuk berhenti.

Tak jarang aral melintang datang menghampiri, namun kita tetap berdiri pada satu kaki. Atas badai yang kerap kali menimpa, tak ada yang tak bisa kita lalui.

Berkompromi dengan hati, bernegosiasi dengan ego masing-masing. Berhenti saling menyalahkan dan tetap bersisian.

Bagaimana bisa aku melupa kisah yang begitu menyenangkan? Kenangan yang sama sekali tidak ingin aku hilangkan. Aku ingin terus mengenang meski kini kita tak lagi bergandengan.

Jul 20, 2018

Serba Sewajarnya


Banyak orang diluar sana yang teramat mampu mengumbar keluh kesahnya, namun justru memilih untuk menyimpannya rapat-rapat. Karena bagi mereka, mengumbar keluhan hanya menyebabkan lelah berkepanjangan. Karena bagi mereka untuk mencari perhatian tidak selamanya dengan keluhan

Lalu sebaliknya, ada yang punya begitu banyak kebahagiaan namun dengan sekuat tenaga ia simpan untuk dirinya sendiri. Bukan tidak ingin berbagi, hanya mencoba membuat orang lain untuk tidak merasa rendah diri. Kalau kita sudah merasa cukup bahagia dengan apa yang kita lakukan untuk apa haus akan pengakuan?

Jangan lupa, dibalik bahagiamu ada pula yang tengah bersedih. Dan sebaliknya, di tengah sedih yang melandamu ada yang mampu mengubahnya menjadi energi syukur yang luar biasa.

Bahagia secukupnya, bersedih sewajarnya, dan mengadulah pada yang semestinya.

Kopi Panas Mengawali Sendu Pagi


Katakan sudah adakah ucapan selamat pagi yang bisa membuat harimu lebih berarti atau masih setia dengan secangkir kopi panasmu itu untuk mengawali sendunya pagi ?

Katakan sudah adakah seseorang yang mendekapmu ketika hujan datang atau mungkin lagi-lagi selimut dikasurmu itu yang mengambil peran ?

Katakan sudah bisakah kau menikmati hujan, melangitkan doa di setiap rintik yang datang atau kau masih suka terlarut dalam bait-bait kerinduan ?

Masih belum juga ? Ah tak mengapa, nikmati saja yang ada, bukankah kau yang memilih untuk sendiri lalu kenapa kau pula yang terus-menerus mengutuk sepi.

Terbiasalah dengan sekitar, teruslah bersabar, mulailah mengayunkan langkah lebih ter-arah. Teruskan perjuangankan untuk dia yang layak diperjuangkan, kenapa kau enggan berjuang karena takut gagal lagi ? Tengadahkan kepala, paling tidak hidupmu penuh dengan perjuangan bukan melulu perihal meratapi kehilangan.

Cinta Butuh Proses Jadi Perjuangkanlah


Naksir seseorang yang sama sekali tidak pernah melihat cintanya kamu, itu memang musibah terbesar dalam cinta. Istilahnya cinta bertepuk sebelah tangan memang sedang dialami sama kamu. Keputusan untuk memperjuangkan atau tidak itu serasa menjadi pilihan yang sama-sama tidak menguntungkan dan sama-sama menyakitkan.

Tapi kebanyakan ada yang memilih untuk tetap memperjuangkan. Untuk kamu yang sedangan menyukai dia, kalau masih memilih untuk berjuang lanjutkanlah, sampai kamu benar-benar mendapatkan hatinya dia, jikalau tidak setidaknya buatlah dia untuk tidak mampu mencintai orang lain selain kamu.

Kebanyakan orang memang mengatakan aku rela melepaskan dirimu, karena dengan cara itulah aku mencintai kamu. Jangan pernah selalu menggap bahwa rela melepaskan itu berarti karena cinta. Alasan apapun yang namanya cinta kalau masih bisa bersatu dan diperjuangkan tidak apa-apa lakukanlah, sampai hatimu benar-benar lelah untuk mengusahakannya.

Kalau suka ya sebaiknya bilang suka, tidak perlu takut untuk memberikannya perhatian, kamu tidak perlu peduli apakah dia mengaggapmu atau tidak, apakah perhatianmu dianggap biasa atau tidak. Setidaknya kamu sudah dengan tulusa hati mencoba untuk bisa menunjukkan cintamu.

Nanti setelah dia bisa mendapatkan perhatianmu maka dia akan merasa ada yang kurang apabila tidak mendapatkan perhatian dirimu. Cinta itu harus berani mengambil resiko karena tidak ada yang tahu apakah perjuanganmu akan sia-sia atau tidaknya.

Cinta dan patah hati itu memang sepaket, kalau kamu berani jatuh cinta atau mencintai seseorang kamu harus siap merasa patah hati juga. Karena tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya cinta.

Siapa tahu yang awalnya tidak cinta lalu akhirnya jatuh cinta, tentu hal ini sangat membahagiakan. Dan bisa saja yang awalnya sangan cinta kemudian menjadi sangat membenci, dari situ juga kamu bisa melihat jika cinta itu sepaket dengan patah hati.

Selama kamu dan hatinya sama-sama saling memiliki kecocokan jiwa, maka bukan tidak mungkin pendekatan yang kamu lakukan mampu membuat dia tidak bisa mencintai orang lain, karena sudah terlanjur nyaman padamu.

Musatahil bagi seseorang yang sudah merasa nyaman denganmu masih akan memilih untuk jatuh cinta kelain hati. Jika pun bisa, pasti hatinya tidak sepenuh hati. Saat itulah kamu bisa melihat bahwa kamu sudah mampu membuat dia tidak mampu untuk mencintai orang lain.

Memberikannya cinta, perhatian, kepedulian dan semua hal lainnya yang bisa membuatnya tertarik boleh dikatakan seperti membujuk. Membujuk hatinya dengan cara yang halus agar suka sama kamu, tanpa harus mengatakan ‘ayo jatuh cintalah pada diriku’.

Jatuh cinta itu tidak mengemis, sampai -sampai kamu terlihat rendahan dimatanya hanya karena ingin mendapatkan hatinya. Kamu yang jatuh cinta pasti tahu seperti apa yang disebut mengemis cintanya seseorang.

Cinta itu butuh proses jadi perjuangkanlah, jika memilih akan mudur pastina dulu dia sudah mersa sedikit nyaman dengan keberadaanmu dan sudah bisa dengan perhatiannya kamu.

Nanti setelah kamu mundur dari memperjuangkan cintanya saat itu juga dia akan merasa kesulitan untuk mencintai seseorang baru karena ia mencari perhatian dan cinta seperti yang kamu berikan. Akan ada penyesalan untuknya karena telah menyia-nyiakan cinta kamu.

Jul 17, 2018

Hanya Allah Saja


Di dunia ini, kita akan selalu banyak menemukan kekecewaan bahkan dengan mereka yang kita anggap paling berarti dalam hidup kita.

Pernah tidak kita mendengar, justru orang terdekat kitalah yang paling dalam menyakiti perasaan kita dengan begitu.

Pada titik ini kita akan menyadari. Bahwasanya cukuplah Allah saja kita menggantungkan segala perasaan. Menyampaikan segala peluh dan kesakitan.

Berkata Ya'qub, “Sesungguhnya hanya kepada Allah kuadukan susah dan sedihku, aku tahu dari Allah apa yang kalian tidak mengetahuinya.” (QS. 12: 86)

Ayat ini benar-benar mengajarkan kita tentang banyak hal. Tentang penyerahan kita, perasaan kita. Hanya Allah yang pertama dan terakhir dalam menggantungkan segala asa. Dan tentang betapa baiknya Allah ketika mendapati keadaan hambanya bahkan dalam keadaan sedih sekalipun.

Setelah ini, ketika kita merasakan kecewa oleh mereka yang kita anggap sangat berarti. Maka kebalikan kembali pada-Nya. Adukan segalanya. Kecewalah, tidak apa-apa. wajar. Sebab kecewa juga bahagian dari fitrah manusia.

Tapi setelahnya, beranjaklah kembali. Maafkan. Maafkan mereka-mereka yang telah demikian kepada kita. Cukuplah Allah saja yang akan mengganti kesakitan kita dengan ganti yang lebih baik. Jika kita mau sedikit saja meluaskan sabarnya, jika kita ma sedikit saja meluaskan maafnya..

Untuk menjadi sebuah permata yang mahal, ia perlu ditempa proses dengan begitu panjang dan lama dalam pembentukkannya.

Maka cukuplah Allah saja ya..

Jul 16, 2018

Wanita Mulia

Wanita adalah insan penyandang senyuman dan keberanian
Menjadi cahaya dalam kehidupan setiap orang
Selalu menjadi yang paling sabar dalam setiap cobaannya
Sungguh merekalah penenang hati setiap jiwa laki-laki.


Penuh sapa dalam setiap tegurnya
perangkai kalimat penenang nafsu dan amarah
Menjadi yang pertama dalam meneteskan air mata dalam setiap doa
Wanita selalu mulia dalam setiap ceritanya.


Distorsi kehidupan yang kian membara
menuntun wanita menjadi pejuang gagah perkasa
Menjadi satu bagian dalam penopang bangkitnya dunia
Mereka bagaikan bidadari bersenjata.


Dunia harus tau kehadiran mereka bukan hanya warna
Namun juga dapat menjadi rasa yang berharga
Pemilik surga di setiap telapak kakinya
Wanita akan selalu menjadi penunjuk jalan langkah kita.


Jul 15, 2018

Bersyukur

Saya menyadari bahwa hari ini saya memiliki hal hal yang dulu ingin saya miliki. Terimakasih Ya Allah!

Tetapi ternyata setelah mempunyai apa yang kemarin tidak saya punyai, mimpi saya hari ini sudah bergeser lagi lebih tinggi. Artinya saya belum punya (lagi) apa yang saya ingin punya saat ini. Karena ternyata seiring kita naik pangkat, keinginan kita juga naik pangkat hahaha.

Begitulah hidup. Hal yang kamu kejar akan terus bergeser dan kamu gak akan pernah sampai disana kalau kamu gak punya rasa CUKUP. Jadi jangan sampai kamu mengorbankan hal-hal yang lebih penting untuk mengejar yang sementara.

Tidak ada yang salah dengan bermimpi. Kita harus bermimpi tinggi dan terus memperbaiki diri supaya lebih baik. Tapi jangan lupa juga BERSYUKUR.

Menjagamu Dalam Doa

Di luar sana ada yang tengah menanti pertemuan denganmu. Ia ingin sekali melihatmu walau hanya dari kejauhan. Sekadar untuk memastikan bahwa kau baik-baik saja, bahwa kau masih bisa ia tangkap di kedua matanya.

Di luar sana ada yang senang sekali melihat senyummu. Ia selalu merasa tidak keruan bila melihat lengkungan manismu. Tapi, ia berhasil membalut dirinya dengan kepura-puraan agar tetap ten
Di luar sanang menghadapimu.
a ada yang bahagia sekali ketika kau sapa. Ia merasa harinya menjadi lebih berwarna, sekalipun hanya sepatah kata yang kau beri untuknya. Baginya, kata-kata yang keluar darimu adalah berharga.

Di luar sana ada yang ingin sekali memperjuangkanmu. Tapi, ia dihadang segunung ragu. Ragu kalau kau tidak bisa menerima keseluruhan dirinya. Takut kau menjadi sangat jauh bila tahu ia sedang menujumu.

Di luar sana ada yang tengah membantumu menjaga. Ia tahu sekali apa yang seharusnya tidak perlu ia lakukan padamu. Baginya, kau adalah permata yang tidak boleh dirusak sedikit saja. Ia menjagamu dalam doa-doa.

Aku Rindu