Di luar sana ada yang tengah menanti pertemuan denganmu. Ia ingin
sekali melihatmu walau hanya dari kejauhan. Sekadar untuk memastikan
bahwa kau baik-baik saja, bahwa kau masih bisa ia tangkap di kedua
matanya.
Di luar sana ada yang senang sekali melihat senyummu. Ia selalu merasa tidak keruan bila melihat lengkungan manismu. Tapi, ia berhasil membalut dirinya dengan kepura-puraan agar tetap ten
Di luar sanang menghadapimu.
a ada yang bahagia sekali ketika kau sapa. Ia merasa harinya menjadi lebih berwarna, sekalipun hanya sepatah kata yang kau beri untuknya. Baginya, kata-kata yang keluar darimu adalah berharga.
Di luar sana ada yang ingin sekali memperjuangkanmu. Tapi, ia dihadang segunung ragu. Ragu kalau kau tidak bisa menerima keseluruhan dirinya. Takut kau menjadi sangat jauh bila tahu ia sedang menujumu.
Di luar sana ada yang tengah membantumu menjaga. Ia tahu sekali apa yang seharusnya tidak perlu ia lakukan padamu. Baginya, kau adalah permata yang tidak boleh dirusak sedikit saja. Ia menjagamu dalam doa-doa.
Di luar sana ada yang senang sekali melihat senyummu. Ia selalu merasa tidak keruan bila melihat lengkungan manismu. Tapi, ia berhasil membalut dirinya dengan kepura-puraan agar tetap ten
Di luar sanang menghadapimu.
a ada yang bahagia sekali ketika kau sapa. Ia merasa harinya menjadi lebih berwarna, sekalipun hanya sepatah kata yang kau beri untuknya. Baginya, kata-kata yang keluar darimu adalah berharga.
Di luar sana ada yang ingin sekali memperjuangkanmu. Tapi, ia dihadang segunung ragu. Ragu kalau kau tidak bisa menerima keseluruhan dirinya. Takut kau menjadi sangat jauh bila tahu ia sedang menujumu.
Di luar sana ada yang tengah membantumu menjaga. Ia tahu sekali apa yang seharusnya tidak perlu ia lakukan padamu. Baginya, kau adalah permata yang tidak boleh dirusak sedikit saja. Ia menjagamu dalam doa-doa.