May 19, 2015

Rindu Mengajarkanku Untuk Setia Padamu Mas Paijo...

Ma qadarallah khair kan?
Tuhan itu bukan sengaja temukan kita dengan orang begitu dan begini.

Dan..., Tiada frasa kebetulan melainkan semuanya takdir dariNya.

Aku banyak belajar dalam diam. Meneladani tiap insan datang dan pergi.
Sejujurnya, semua membawa makna. Yang setia akan senantiasa dalam doanya. Yang misteri akan hilang entah ke mana.

Jangan memikirkan apakah yang setia akan tetap setia.
Lebih baik pikirkan, apakah kau mampu menjadi setia pada dia yang memang selalu setia.

Karena bila tak mampu setia pada yang setia, lebih baik menjauhlah. Mengecewakannya, kau bisa berarti mati walau sebenarnya tidak.

Hati-hati, untuk memutuskan tidak setia pada yang setia.


Jangan meminta kesetiaan dari seorang pria, tapi mintalah tanggung jawabnya. Dan jangan meminta tanggung jawab dari seorang wanita, melainkan kesetiannya

Setia itu bukan hanya perkara kau bersama dia dari dulu hingga sekarang, tapi saat di sekitarmu banyak pilihan menggoda, kau tetap memilih dia. 

Jangan ragukan lelaki. Ia bisa setia meski tanpa kata atau janji. Ia bisa tiba-tiba datang mengetuk pintu rumah tanpa tanda-tanda. Jangan remehkan lelaki, hanya karena banyak cerita yang tidak jelas sumbernya.

Dengan begitu, aku ingin mencintaimu seperti bulan yang setia dengan malam, tapi tampaknya aku lebih mirip dengan bintang yang selalu bersembunyi. Maaf cintaku belum sempurna sayang... 

Setidaknya rindu mengajarkanku untuk setia padamu mas paijo.... 

Kau yang paling setia, kau yang teristimewa, kau yang aku cinta cuma engkau saja mas paijo...hehe..

Aku Rindu