May 10, 2015

Bersyukur Dan Berbahagialah Menjadi Dirimu

Malam hening tak berbeda dari biasanya,tanpa kopi atau apapun, tidak juga alunan musik yang saban kali menemani saya ketika jemari terbiasa menekan tuts keyboard ini.
Saya membiarkan hening, bahkan membiarkan tanpa suara, meski suara saya sendiri.
Hening...akhh, saya memang mulai terbiasa dan terkadang begitu angkuh mengakui saya suka dan menikmati sendiri.

Entah apa yang ingin saya tuliskan malam ini, tak ingin memaksakan inspirasi yang terpenggal beberapa hari ini.
Saya mengikuti kata hati saya, saya akan bicara lewat tulisan jika hati saya menghendakinya, jika tidak, saya lebih membiarkan lembaran ini kosong.

Hening ini membawaku pada sudut terdalamku, mencari bahagia yang katanya hanya bisa kutemukan pada sesuatu bernama rasa dan hati.
Temukan kebahagiaan pada hatimu, tidak pada sosok kekasih yang setiap malam minggu menemuimu untuk berkencan, tidak pada suami atau istri yang mungkin menyita perasaan anda untuk terus memahaminya, tidak juga pada titipan dari'Nya yang luar biasa, anak, tidak pada kekayaan yang kadang membuat anda cemas, tidak juga pada apapun yang menjadi perhiasan dunia, jabatan, kemewahan dan apapun.


Carilah dikedalaman hatimu dengan hati yang ikhlas, akhh..., saya terlalu sok pandai menuliskan, padahal saya sendiri sedang belajar menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri.
Biarkan saja ujian dan cobaan bahkan musibah mencoba menggoyahkan pertahananmu, biarkan saja siapapun menguji, tetaplah untuk terus berbahagia dengan apapun takdir Tuhan yang berlaku padamu.

Malam kian meninggi, saya kian larut, malam ini saya sendiri, dikepala saya hilir mudik berbagai hal yang menyita pikiran dan hati saya.

Tapi saya mulai menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri.

Dan.., saya sudah menemukan salah satu alasan untuk berbahagia, saya bersyukur dan bahagia menjadi diri saya sendiri.

Aku Rindu