May 27, 2015

Dicintai Dan Mencintai

Saat diberikan pilihan dicintai atau mencintai. Jujur saja semua orang ingin keduanya. Atau alangkah lebih baik jika menjadi seseorang yang mencintai. Tapi sayang mungkin pemikiranku itu salah. Ketika kamu mencintai seseorang dengan teramat sangat, justru dia tak mampu membalasnya. Bahkan dia tak segan untuk menggores luka dihatimu.

Kemudian aku mempertimbangkan mempertimbangkan pemikiranku mengenai pilihan itu kembali. Dan sepertinya aku mungkin memilih untuk belajar mencintai dia yang mencintaiku. Mudahnya, pilihanku jatuh untuk dicintai. Bukan berarti aku ataupun mereka yang memilih untuk dicintai adalah seseorang yang egois karena berharap untuk dicintai tapi tak mencintai.

Tuhan selalu memiliki skenario dengan akhir yang begitu indah. Hidup memang perihal memberikan dan menerima. Ketika hadir seseorang yang sudah memberikan cintanya padamu bukankah akan lebih baik jika kamu menerimanya dan berupaya untuk memberikannya cinta yang sama?

Tuhan Maha Membolak-balikkan Hati. Pasrahkan saja perihal hatimu pada-Nya. Kelak jika memang orang yang pernah kau cintai dengan teramat sangat adalah jodohmu, maka Dia akan mempertemukan kalian kembali dengan akhir yang pernah kau damba. Namun, jika jodohmu adalah orang yang saat ini sedang mencintaimu dengan teramat sangat, maka dalam perjalananmu Tuhan akan membukakan hatimu untuk menerimanya. Ini hanya perihal waktu saja.

Ketika ada seseorang yang sudah tulus mencintaimu, mengapa kamu harus repot mencintai orang yang bahkan tak mengindahkanmu sama sekali? Saat dulu aku mencintai seeorang, apapun akan aku lakukan untuk membuatnya bahagia dan tak sedikitpun menggores hatinya. Lantas, bukankah kamu akan mendapatkan hal itu jika kamu dicintai oleh seseorang? 

Aku Rindu