Apr 5, 2015

Ada Seseorang

Ada orang yang tidak kamu sadari perasaannya sedang memerhatikanmu sedemikian rupa, dari jauh. Tidak pernah menyebut namamu, bahkan ia malu mengucapkan namamu karena ia merasa tidak pernah mampu menyamai derajatmu.

Tapi ia keliru, ia lupa bahwa Tuhannya membaca hatinya. Dia mampu mendengar hati, sekalipun namamu tidak pernah diucapkannya. Orang itu kini sedang berusaha mengenalmu meski tidak ada tanya-jawab. Ia sedang berusaha memahamimu meski tidak ada aksi curhat. Ia berusaha mengenali lingkunganmu, cara berpikirmu, temanmu, keluargamu, dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah kamu tahu. Cara-cara yang tidak hanya menjagamu tapi juga menghormatimu, karena tidak ada orang yang tahu bila itu sedang terjadi. Dan kamu tetap tidak menyadari.

Hingga suatu hari ia datang mengetuk pintu hatimu dengan kata-katanya. Mengetuknya dengan salam, salam yang penuh penghormatan sekaligus keberanian. Di dalam keberanian itu pula ada kesiapan untuk menerima segala jenis keputusan. Keberanian itu tidak hanya soal mengungkapkan, tapi juga soal menerima segala bentuk kemungkinan.

Ia mengejutkamu. Ia juga membuatmu merasa semua itu terasa khayal. Ia membuatmu merasa bahwa ini bukan waktunya. Tapi, inilah waktu yang ditetapkan-Nya. Bahwa tepat atau tidaknya bukanlah dalam kadar kita yang menentukan.

Entah hari ini atau esok. Kamu akan menyadari bahwa kedatangannya benar-benar ujian. Ujian yang akan menjadi sebuah tanda akan keimanan dan ketaqwaanmu. Seberapa jauh kamu percaya bahwa hidupmu berada di bawah sebuah rencana besar Sang Pencipta. Mungkin ia bukan orang baik, mungkin pula orang baik. Mungkin ia sedang memperbaiki diri, mungkin pula sedang tersesat. Kita berharap yang terbaik tapi sering lupa bahwa yang terbaik itu kadang adalah yang diperbaiki, bersedia diperbaiki.

Esok atau lusa, kamu akan tahu bahwa untuk menerima itu membutuhkan hati yang lebih lapang dan pikiran yang lebih jernih. Bahwa manusia tidak pernah ada yang sempurna, bahwa manusia tidak ada yang bersih dari dosa. Tapi kita diajarkan untuk mengenali mana orang-orang yang sedang bergerak menuju-Nya dan mana yang menjauhi-Nya. Karena Dia akan mempertemukan orang-orang yang sedang dalam tujuan yang sama.


Aku Rindu