Jadilah
perempuan baik. Yang benar-benar baik. Bukan, ini bukan tentang kamu yang harus
sering-sering memberi barang ini-itu kepada pasangan. Karena kebaikan tidak
bisa dinilai dari seberapa banyak materi yang sudah kamu beri pada pasanganmu.
Jadilah
baik. Baik yang benar-benar baik.
Bicaralah
selalu dengan kata-kata baik, bukan keluhan, bukan cacian.
Wanita yang
suka mengeluh menandakan hatinya rapuh, tidak kuat, dan cepat putus asa. Jika
sudah begini, pada siapa nanti anaknya akan bergantung?
Bersikaplah
baik. Jangan kasar.
Perempuan
tidak boleh kasar. Entah lidah, entah sikap. Jangan menjadi perempuan yang tak
mampu menjaga sikap, yang jika marah sudah hampir seperti orang kerasukan,
bicara ini-itu, ke semua orang membuka aib orang lain yang dia bilang sudah
menyakitinya. Untuk para lelaki jangan dekati tipe wanita seperti ini. Saya
perempuan, tapi saya tidak setuju dengan sikap perempuan yang tidak tahu menempatkan
dirinya dan tidak tau diri sebagai perempuan, dan saya juga benci melihat
perempuan yang sudah punya pasangan jatuh cinta dengan pasangan lain, dengan
bangganya memamerkan di sosmed, dan saya paling eneg dengan perempuan yang
punya sifat iri, sirik dan selalu menjelek-jelekan orang lain, kalau sekarang biasa
di bilang perempuan rempong kale yee…
Jadilah
perempuan yang bisa menghargai diri sendiri dengan tidak membuka aib ‘dapurmu’
di pasar-pasar. Perempuan seperti ini adalah tipe perempuan yang tidak percaya
pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan peng-iya-an dari orang lain untuk
mendukung kebenaran ucapannya, yang entah benar, entah tidak.
Jadilah
perempuan baik. Yang mampu membuat lelakinya betah tinggal di rumah karena dia
mampu menjadikan suasana rumah layaknya surga kecil untuk keluarganya.
Tidak ada
lelaki mana pun yang betah tinggal di rumah dimana wanitanya suka marah-marah,
suka cemburuan, posesif tingkat akut, dan curiga berlebihan. Apalagi perempuan
yang sangat suka mengungkit masa lalu. Oh no! >,<
Jika kamu
percaya bahwa jodoh adalah urusan Tuhan, maka serahkan semuanya, sekali lagi, S
E M U A N Y A, pada Tuhan. Kamu, cukuplah berusaha menjadi BAIK,
sebaik-baiknya, kemudian yakinlah bahwa Tuhanmu Yang Maha Baik juga akan
membalasmu dengan kebaikan yang serupa atau bahkan mungkin jauh lebih besar.
Sudah?
Percayalah,
saya pun bukan wanita baik, tapi setidaknya saya belajar untuk terus jadi lebih
baik. Semoga Allah berkenan membalas usaha saya ini dengan membuat hati
pasangan saya nanti bahagia memiliki saya sebagai wanitanya. Semoga kamu juga.