Oct 4, 2015

Mengapa Orang Jahat Bisa Berkuasa?

Pada dasarnya sebagai manusia kita cenderung pada kebaikan karena merupakan fitrah kita. Kita tidak ingin menyakiti, karena kita tidak ingin disakiti. Kita tidak ingin membunuh, karena kita tidak ingin dibunuh. Kita menyebut hukum karma, hukun tabur tuai, atau hukum emas ( golden rule ) terpatri pada diri kita sebagai manusia. Orang lain terkena musibah kita berempati, orang lain mengalami bencana duka cita, kita turut berduka. Orang lain  mendapatkan kebahagiaan kita turut bersuka cita. Walaupun cenderung pada hal kebaikan dan kebenaran. sebagai manusia, tetap ada yang bertolak belakang dengan kebaikan dan kebenaran. Bagaikan hukum alam, kumbang akan mendekati bunga, tapi lalar akan mendekati kotoran. Begitupun kita sebagai manusia. Hal - hal kebaikan dakan menginspirasi orang - orang yang cenderung dan condong pada kebaikan. Dan hal - hal jahat menginspirasi orang - orang yang condong pada kejahatan.

Kembali kepada point diatas. Mengapa orang jahat bisa berkuasa? Atau lebih tepatnya orang jahat bisa berkuasa kepada kita?  Sejak permulaan manusiapun selalu ada yang condong pada kebaikan begitu juga kepada kejahatan.  Dan sejak dahulu, setiap yang condong pada kebaikan pasti berharap tidak akan berkuasanya sesesuatu yang jahat kepada mereka. Mereka berusaha  mengkritisi yang jahat, dan  melawan yang jahat. Banyak dari mereka berhasil tapi banyak dari mereka juga tidak berhasil. Walaupun kebenaran pasti menang dengan kesalahan dan kekeliruan, karena mayoritas dari  kita menginginkan yang baik yang berkuasa untuk kita semua. Tapi orang yang mencoba menyuarakan kebenaran sering mati konyol di tumpas oleh kejahatan dan akhirnya orang jahat yang berkuasa atas kita. kejahatan bisa berkuasa atas kita hanya lewat tipuan dan ancaman. Sebab kepalsuan tidak bisa dikritisi, kepalsuan tidak bisa diterima dengan penalaran dan hati nurani (sebagai alat mendeteksi suatu kebenaran). Sedangkan kebenaran akan siap di uji oleh logika penalaran dan hati nurani. Kebenaran siap dikritisi dan direvisi dari segala sudut pandang yang berbeda. Kebenaran tidak subjektiv, tapi kebenaran objektiv yang bisa diterima dari setiap kerangka pikiran yang  berbeda.

Saat ini dunia sudah begitu jauh berubah. Dengan munculnya era teknologi informasi yang begitu maju kita bisa berbagi hal kebaikan dan informasi begitu cepatnya tanpa terhambat jarak fisik diantara kita. Yang diperkotaan, yang di pedesaan bahkan antar bangsa dan negara di dunia. Dimasa inilah orang - orang bisa mengkritisi kejahatan dan melawannya tanpa harus berhadap- hadapan secara langsung dengan pihak - pihak yang melakukan kejahatan. Menggalang kekuatan kebaikan lewat media - media dan menyebarkannya kepada setiap orang agar bersama - sama mengkritisi dan melawan sesuatu yang jahat ataupun sesuatu yang tidak baik bagi semua orang. Kini tugas kita semua yang menginginkan kebaikan untuk mencoba berusaha lewat media - media seperti ini mengkritisi hal - hal yang jahat dan tidak baik agar tidak berkuasa atas kita semua. Banyak dari kita tidak bisa berkata apa adanya terhadap yang lainnya. Karena hubungan pertemanan, rasa tidak enak, tidak mau terjadi permusuhan,  akhirnya membuat sikap kita samar - samar ( antara berpihak pada yang baik atau yang keliru ). Mencoba ditengah - tengah sikap antara kedua hal tersebut. Persahabatan dan ikatan hubungan terhadap sesama memang penting, tapi membiarkan seorang teman ataupun sahabat yang baik condong kepada yang tidak baik adalah lebih penting.

Tokoh tokoh besar dahulu menginspirasi begitu banyak manusia. Dalam hal keagamaan, disiplin ilmu, hibungan sosial dan banyak hal - hal kebaikan dan yang berguna sampai saat kini. Setiap pribadi mempengaruhi pribadi lainnya. Begitupun dengan tokoh - tokoh yang jahat dalam kehidupannya ( hitler, jengis khan ) menginspirasi pribadi yang suka kekerasan dan kekejamannya. pastinya setiap pribadi akan mempengaruhi pribadiblainnya.

Jadi... kejahatan bisa berkuasa  lebih karena tidak adanya orang - orang yang condong kepada kebaikan dan menginginkannya untuk lebih berkuasa dalam hidupnya dari pada kejahatan itu.  

Ada kata - kata seseorang yang menjadi panutan dan diteladani hingga kini : katakan benar jika itu benar.. dan katakan salah jika itu salah. Sebab apa yang lebih dari kedua hal tersebut berasal dari yang jahat. Hanya kebenaran lah yang akan memerdekakan mu. Semoga kita semua bisa berkata apa adanya dalam hubungan kepada sesama.

Aku Rindu