Oct 3, 2015

Membantu Rindu

Dibalik tebalnya awan
Yang bernaung pada kelopak mataku
Kutenggelamkan tatap murungku
Layaknya katak yang terjebak dalam tempurung
Menghitung dengan tekun setiap rindu sendunya


Tak jauh beda
Dengan hiruk pikuknya malam minggu lalu dan sekarang
Yang konon banyak sepasang hati berkeliaran
Ku gempitakan malam sabtuku dengan mencumbu
Kenangan dua sabtu yang lalu


Konon, ketika sebuah rindu
Telah menemukan muara murungnya
Maka
Itulah sebenar benarnya rindu
Itulah sesungguh sungguhnya menginginkan


Ah,
Lelakiku yang selalu ada disampingku
Marilah kita brcumbu dengan rindu rindu kita yang sendu
Menyederhanakannya seperti saat  kepedasan
Lantas meneguk air putih dari botol yang sama

Aku Rindu