Sep 24, 2018

Semoga Indah Pada Waktunya

Kau itu siapa?
Berani-beraninya masuk ke dalam hatiku tanpa sekalipun mengetuk pintunya.
kau itu siapa?
Berani-beraninya masuk ke hampir seluruh bagian pemikiran dan perenunganku
Kau itu siapa?
Berani-beraninya membuat aku menangis ketika aku mendapati kau kesal atau kau tak suka padaku
Kau itu siapa?
yang membuat hariku senantiasa berbinar dan  gelap dalam waktu yang hampir bersamaan. canda tawamu membuat bulan tersenyum padaku di siang dan malam hari. dan diammu membuat sinar mentari terasa tiada pernah menyentuh bumi selamanya.
Kau itu siapa?
Berani-beraninya menerjang masuk ke dalam hatiku. Logikaku pecah dan lumat ketika aku mencoba melogikakan dirimu.
Logikaku bilang “ah aku menyerah melogikakannya tuan. Dia terlalu spesial untuk aku logikakan. Dia terlalu spesial untuk berada di ranahku. Dia hanya pantas berada di ranah milikmu yang lebih baik dariku. yaitu ranah hatimu. Di mana ia akan selamanya menetap di sana dan tak akan tergerus oleh larik-larik logika yang selama ini tak henti-hentinya kau mainkan. 
Kau itu siapa?
berani-beraninya membuat aku senantiasa merasa bersalah ketika aku berbicara denganmu
Kau itu siapa?
Berani-beraninya membuatku salah tingkah ketika berada di depanmu. Menghancurkan hampir semua wibawaku. Aku bertindak konyol dan aneh hanya di depanmu. Aku lakukan semua itu karena aku tak ingin melihat kau murung dan menangis. Aku ingin selalu melihat kau tersenyum. Karena dengan tersenyum itulah, hariku menjadi lebih berbinar. dan semoga Allah meridhaimu atas senyummu pada semesta setiap harinya.
tak cukup 300 halaman untukku jika aku diminta untuk mendeskripsikan dirimu.
Setidaknya untuk saat ini. 
Mungkin nanti akan kuberikan kau sebuah buku yang sedang kubuat.
Sebuah buku yang menceritakan awal pertemuan kita hingga akhirnya (entah seperti apa).

Aku Rindu