Pagi kembali menyapa
Sinarnya malu malu mengintip dari balik punggung awan
Lingkar kuningnya merengkuh rimbun daun
Selembar lagi lengkung senyumnya akan sempurna
Singgasana pagi kuning perkasa tanpa umpama
Sinarnya hangat, tak pernah lunas di tebus
Di atas hamparan rumput
Kupu kupu berterbangan mengantar bait doa
Pagi berjalan pelan di atas pepohonan
Air, burung, langit menyenandungkan lagu kedamaian
Tersenyum anggun,tenang dan berwibawa
Langkahnya adalah gerbang yang menyimpan kata kata, tentang
harapan, tentang keindahan
Memandangimu dari sini serasa berayun ayun di atas air
Aku selalu mencari cari sepasang matamu
Dan kau selalu datang tepat waktu
Sinarmu malu malu membangunkanku
Seperti sepasang mata kekasih
Lingkar senyummu selalu kurindu
Serupa sinar hangat yang merengkuh tubuh
Dan kau slalu ada saat kubutuh