Tidak ada yang salah dari seseorang yang berlari menjemput
kebaikan, saat matamu melihat bahwa apa yang dia kerjakan tidak akan menambah
sepeser pun dari harta dan justru membuat hidupnya akan lebih berat.
Tidak ada yang keliru saat seseorang lebih dulu melangkah
maju untuk mengambil kebaikan, saat yang lain masih melihat dan berfikir apakah
itu akan bermanfaat untuk dirinya atau tidak.
Dia tau bahwa bebannya akan bertambah, dia pun menyadari
bahwa tenaganya akan terkuras dan waktu akan semakin singkat baginya. Karena
baginya surga tidak di beli dari keraguan, surga tidak di beli dari berfikir
melulu soal dunia. Mungkin dia menyadari betapa sedikit perbekalannya, hingga
harus ada yang dikorbankan untuk memburu surga.
“Hargailah untuk setiap orang yang bersedia mengabdikan
hidupnya untuk menjemput surga dengan jalan keikhlasan, hargailah setiap orang
yang mau menjual dunianya untuk tiket surga, meski dimatamu ia seperti sia-sia
tersebab dunia tak berpihak padanya.”
Dan bersedihlah saat ternyata kamu masih dalam lingkaran
ragu untuk setiap kebaikan yang datang dan kamu masih diam menunggu untung rugi
bagi duniamu.
Jangan mudah merendahkan, tersebab matamu tidak bisa melihat
akhir dari perjalanan seseorang, tersebab matamu tidak bisa menerka untung rugi
bagi setiap hamba yang memburu surganya. Selipkan doa agar dirimu berada dalam
hujan kebaikan, untuk bekal perjalanan panjang.