May 5, 2015

Secangkir Kopi Cinta

Sukar dipercaya abdomenku tidak bereaksi pada secangkir kopi beberapa minggu terakhir ini. Kopi dengan campuran susu dan mocca atau karamel ini lancar jaya memasuki kerongkongan dan melewati lambungku tanpa mengakibatkan mual dan muntah seperti sebelumnya.

Ini pasti bukan karena kamu kan sayang ?.... tidak mungkin jika tatapan matamu itu menghilangkan setiap efek tidak mengenakkan dari secangkir kopi yang kunikmati.

Atau senyum simpul itu,...ahh aku tidak terima jika kopi yang kunikmati semakin terasa nikmat bila bersama kamu. Kamu membuatku jatuh cinta pada setiap aroma kopi, dan menyecap nya perlahan menghadirkan debar halus berjalan dilidahku, yang sukar kupahami entah berlabel apa.

Lupakan kamu dan tatapan sehangat mentari pagi ini,... setidaknya secangkir kopi setia menemaniku mengeja aksara cinta penuh makna seperti malam tadi, pagi ini dan mungkin sampai malam nanti.

Aku Rindu