May 8, 2015

Jika Cinta

Jika cinta memang diciptakan untuk menguatkan, lantas mengapa kau tetap bertahan terletih-letih karena disakiti terus menerus? 
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal menerima.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling menerima, lantas mengapa dia mencari seseorang yang lebih segala-galanya dari kau dan kau tetap memaafkannya?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu tetang pengertian.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mengerti, lantas mengapa ia berlaku seenak dirinya sendiri dan kau tertunduk patuh?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal menurut.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling menuruti, lantas mengapa kepedulianmu untuk dirinya selalu ia sanggah, dan ia pergi lalu tak pulang lagi?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal bertahan.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mempertahankan, lantas mengapa pergimu ia tak peduli? Dan mengapa kau yang bertahan sendiri?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal mencintainya setulus hati.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mencintai setulus hati, lantas mengapa di antara kalian berdua, kaulah yang paling mencintai sedangkan ia adalah pihak yang terus-terusan pergi-datang-dan-pergi lagi?
Kau terdiam.
Kau terdiam mungkin karena cinta itu bagimu membungkam.
Membungkam logika, membungkam akal sehat.


Aku Rindu