May 31, 2015

Malam ini Sebegitunya Aku Merindumu

Malam ini sebenarnya aku sudah mengantuk, sangat. Hanya saja ada beberapa hal yang menghalanginya untuk tidur lebih awal, karena kamu salah satunya selalu rempong di pelupuk mataku, mondar mandir tiada henti.

Ini malam yang keberapa aku tak bisa menghitungnya, yang jelas… jumlah malam yang aku lalui, tak pernah melebihi jumlah rindu yang kian buatku lebam disana sini.

Mungkin lebam-lebam rindu itu akan terobati kelak, kelak jika tak hanya dituliskan disini, tapi juga dipertemukan nanti. 

Pertanyaannya, kapan? Kapan kita bisa bertemu lagi, tak usah muluk-muluk untuk berharap akan ada peluk atau kecupan mesra yang hangat kukuh, cukup ketika aku bilang “Aku rindu kamu”, kau tersenyum sembari berkata “Aku pun, bahkan sangat lebih”. 

Karena Kita adalah dua orang yang beda disatukan cinta, dan dua orang yang tak sama disakiti oleh luka.
 

Aku Rindu