Jun 4, 2015

Jangan Pernah Menyakiti Wanita

Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Ada sebuah renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.

Suatu hari seorang, pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang sering sekali menangis dan memanfaatkan air mata disetiap perdebatannya. Ia bosan. Sungguh bosan

Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif ia pun sujud, dan berdoa meminta pertolongan pada Tuhan.

“ Tuhan mengapa sih wanita sering menangis ??? . Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya “ keluh pria itu.

Jawab Tuhan kepadanya :

“ Karena wanita itu unik, aku menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang istimewa “

KU Kuatkan Bahunya untuk menjaga anak-anak mu kelak

KU Lembutkan Hatinya untuk memberimu rasa aman

KU Kuatkan Rahimnya untuk menyimpan benih manusia

KU Teguhkan Pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah

KU Beri Naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi

KU Hembuskan Kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian

KU Buat Matanya lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian

KU Buat Senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia

KU Buat Tangannya terampil untuk menjaga mu agar tak pernah kekurangan

“ Tapi jika suatu saat ia menangis

Itu karena AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukan lah tanda kelemahan dan kekalahan.

Pria itu pun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya . Aku akan membantumu menghapus luka batin itu … “

Jadi jangan pernah menyakiti wanita.

Sahabatku, setiap kita memiliki masa lalu, mari bertaubat, karena ALLAH Maha Pengampun, berbakti ke Orang tua dan menyayangi Istri adalah sebuah keberkahan yang luar biasa, In'shaa'Allah

Aku Rindu