Setiap
manusia pasti melakukan interaksi dengan orang lain. dalam bermain, sekolah,
bekerja, tentunya kita mempunyai teman untuk berinteraksi.Karena manusia
dilahirkan penuh dengan perbedaan, pastinya sering sekali dalam melakukan
hubungan terjadi salah paham. Mungkin juga terjadi salah tindakan atau ucapan
dari kita atau dari teman kita yang menyebabkan hati kita atau orang lain
tersinggung dan sakit hati.
Banyak
sekali manusia yang menjalani hidup dengan berpura-pura. Mereka tidak menjalani
hidup dengan apa adanya sesuai dengan hati dan jiwa mereka. berpura-pura baik,
padahal hatinya tidak senang. Hanya karena ingin dianggap kalau mereka adalah
orang yang baik, agamis, bijak bertutur kata, dan ramah, maka berpura-pura
dengan selalu memuji-muji orang lain, selalu mendukung apa yang kita lakukan, dan
menasehati, padahal dalam hatinya tidak suka sama sekali. Tidak perlu kita
melakukan kebohongan hanya untuk mendapat simpati dari orang lain. Karena
dengan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati dan jiwa kita, maka hal
itu mendidik jiwa dan hati kita menjadi manusia yang munafik dan tidak jujur.
Dan jika kita berbuat yang tidak sesuai dengan hati nurani kita, maka justru
akan membuat hidup kita tidak tenang.
Begitu juga
ketika kita melakukan sesuatu atau berucap sesuatu, tentunya tidak semua
orang bisa menerima segala tindakan dan ucapan kita itu dengan baik. dalam hal
itu kita harus menanggapi semuanya dengan jiwa yang lapang. Baik itu pada orang
yang senang dengan kita atau pada orang yang benci dengan kita. Karena kita
harus menyadari bahwa sesuatu yang baik untuk kita belum tentu baik untuk orang
lain. sesuatu yang kita anggap benar, belum tentu dianggap benar pula oleh
orang lain. karena setiap orang berhak menilai sesuatu sesuai dengan takaran
logika hati masing-masing.
Dengan
adanya perbedaan itu, maka kita tidak perlu takut akan adanya penilaian jelek
atau buruk dari orang lain. yang penting didalam menjalani aktifitas hidup,
kita harus tulus dan sesuai dengan hati nurani kita, dan tidak mengada ada.
tentunya kita harus berupaya dengan sepenuh kemampuan kita untuk selalu berbuat
yang baik, dan berusaha untuk tidak merugikan orang lain. kita menjalani hidup
ini dengan apa adanya diri kita dengan tidak banyak berpura-pura. Hal itu akan
membuat jiwa kita tenang dan nyaman dalam menjalani hidup ini. Dan yang paling
penting kita harus selalu berpikiran positif, sehingga dengan demikian
kita akan bisa menjalani hidup ini dengan tenang dan damai.
Marilah kita
hidup dengan selalu berpikiran positif, selalu menghargai orang lain, selalu
merasa rendah hati, dan selalu berupaya empati dengan orang lain.
“Kebahagiaan
Tidak Terletak Pada Hidup Yang Berlebihan Tetapi Ada Pada Hidup Yang
Berkecukupan”.
”Hidup apa adanya berarti kita telah mampu menjauhkan diri dari sifat dengki”
”Hidup apa adanya berarti kita telah mampu menjauhkan diri dari sifat dengki”