“Dalam
selingkuh ada mereka yang terima saja menjadi selingkuhan, dan ada mereka yang
bernyali untuk selingkuh. Dalam selingkuh ada mereka yang lupa rasa luka dibuat
menjadi yang kedua, seperti merasa ada, tapi kemudian ‘kamu siapa?’. Di dalam
selingkuh ada yang mereka yang pada akhirnya terluka, melukai, atau saling
melukai. Di dalam selingkuh ada mereka yang lupa cara bersyukur. Di dalam
selingkuh ada mereka yang tidak punya nyali untuk mempertahankan hubungan, pun
menerima kurang dan lebih pasangan.”
Jadi, pria
dan wanita memang berbeda dalam menghadapi perselingkuhan.
Pria punya
kecenderungan memakai harga dirinya sebagai patokan. Ada yang begitu saja
meninggalkan ketika mengetahui wanitanya bermain-main. Tapi ada pula yang masih
mempertahankan karena terlanjur cinta dengan terlalu. Pertanyaan pertama yang
akan diajukan pria ini : “Sudah sejauh apa hubunganmu dengan dia?” Biasanya
pria tak tahan degan harga diri yang seperti terinjak-injak jika ternyata si
wanita sudah bermain-main dengan fisik. Terlanjur cinta pun akan kalah dengan
egonya yang terlanjur terluka.
Ah wanita
sering kali bebal dengan hal yang satu ini. Diselingkuhi berkali-kali pun
mereka akan terus bertahan. Kuat? Masokis? Bukan. Wanita-wanita ini memegang
harapan terlalu kencang. Biasanya, prinsip “Gakpapa, selama dia pulangnya tetap
ke aku..” jadi pegangan kuat. Apa yang membuat wanita yang seperti ini
menyerah? Jika ternyata si pria bermain-main dengan hati. Karena bersamaan
dengan itu, harapannya mati. Lalu yang terucap “Apa lagi yang bisa aku pegang?
Dia sudah jatuh cinta dengan wanita barunya..”
Dengan
begitu, kau tak pernah bisa membohongi nuranimu sendiri dan Tuhan. Rasa
bersalah itu cepat atau lambat akan datang dan menetap lama menghantuimu. Maka
bangun dan suburkan cintamu dalam koridor yang benar. Buang jauh cinta murahan
godaan setan. Tabiat setan merusak rumah tangga, memperindah dosa.
Hasil riset
Psikologi ditemukan fakta bahwa laki-laki yang pandai bercinta tidak bisa
disembuhkan dari “Penyakit Selingkuh”, tetapi biasanya laki-laki ini tetap
sangat mencintai kekasih resminya, bahkan lebih sayang daripada wanita-wanita
simpanannya (Bukan Kekasih Resmi).