Nov 1, 2016

Karena Iri, Mbah Dukun Bertindak


Pada dasarnya wanita adalah makhluk yang halus dan indah. Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi cahaya dan pelengkap dari apa yang ada di dunia ini. Seorang pria tidak akan bisa hidup tanpa adanya wanita, begitu juga sebaliknya. Hanya saja, sudah menjadi suatu keharusan menjadikan wanita sebagai sesuatu yang istimewa, entah itu harkat ataupun martabatnya. 

Namun ada kalanya wanita bersikap tidak sesuai kodratnya. Wanita yang seharusnya menjadi wanita yang lembut dan selalu memberikan senyuman indah malah melakukan tindak keji dan kejahatan yang bahkan lebih kejam dari kejahatan yang dilakukan oleh seorang pria. Karena perilaku-perilaku tersebut telah mencoreng imej indah seorang wanita. Seperti yang dilakukan oleh wanita yang saya kenal.

Dan ketika saya melihat seorang wanita yang saya kenal, wajah pas-pasan, tubuh membesar dan melebar, hidung mancung ke dalam, tapi banyak polah tingkah, dia wanita yang seharusnya menjadi wanita yang lembut dan selalu memberikan senyuman indah malah melakukan tindak keji dan kejahatan yang bahkan lebih kejam dari kejahatan yang dilakukan oleh mak lampir.

Dia selalu mempunyai sifat iri, dengki dan pendendam, dia selalu ingin menyakiti orang lain, dan senjatanya yang paling sadis adalah selalu memakai jasa orang pintar atau dukun untuk menyakiti dan menghancurkan orang lain, dalam kehidupanya selalu meminta bantuan dukun, supaya orang lain tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, tapi pada kenyataanya apa yang dia lakukan kembali terjadi pada kehidupanya, dia ingin membuat orang lain sakit dan tersungkur kejurang, akirnya dia sendiri yang sakit dan jatuh ke jurang, dia mengiginkan rumah tangga orang lain ribut dan hancur, ehh..., malah keluarganya sendiri yang ribut, haha...rasakno kon mak lampir pesek, dasar mak lampir jahat, apa-apa selalu pakai dukun, gak percaya diri kali ya dengan bentuk badan dan hidupnya, ihh..gemes pengen tak kruwes kon yo...

Tapi yah...itulah hukuman Tuhan, menanam kejahatan panennya pasti kejahatan, gak mungkin donk panen kebaikan tentu kenikmatan Tuhan yang lebih sadis dan sengsara tiada tara, manusia tidak perlu bersusah payah membalas kelakuannya mak lampir, karena Tuhan sudah memberi teguran, dan Tuhan lebih tau dari umatnya.

Aku Rindu