Apr 24, 2015

Perempuan Banyak Bicara



Perempuan itu memang banyak bicara, seperti aku, hehe..., dan kata mas paijo nich, ”Ning ini cerewet, tapi koq aku tambah sayang  banget ya,” hehe…,  kadang aku begitu gemar bercerita, menceritakan apa saja. Bahkan terkadang tentang hal yang tidak penting sekalipun, aku selalu ceritakan ke mas paijoku sayang.

Perempuan itu memang banyak bicara, tapi sebenarnya aku hanya ingin didengarkan. Ditemani tertawa jika tengah menceritakan hal-hal yang lucu. Ditenangkan jika aku bercerita tentang sesuatu yang membuat aku takut. Diberi alternatif jika aku bertanya tentang keputusan yang harus diambil.

Perempuan memang banyak bicara. Jika suatu waktu mas paijo mendapatinya aku diam saja, maka ada sesuatu yang sedang terjadi. Jadi mas paijo tidak perlu banyak bertanya,
“kamu kenapa?”
“apa yang salah?”
Cukuplah mas paijo saja yang ada di samping aku. Menemaninya duduk meski dibalut hening. Nanti saya pasti akan bercerita —lagi perihal apa yang membuatku murung.


Ya, perempuan memang banyak bicara dan senang bercerita. Sekali lagi, mereka hanya butuh didengarkan.
Mas paijoku sayang tidak keberatan, bukan?  Kata mas paijo gini, “Ning itu kalau bicara, apa ngomel-ngomel, bagiku serasa mendengarkan sebuah alunan musik yang romantis nan manis”, heemm…, mas paijo terlaluuu dech, padahal ngomel-ngomelku pakek tenaga kaleee…, pantesan diomelin bawaanya mas paijo senyam-senyum mulu, ihhh…., cape’dech…

Nah, jika bila hidupmu nantinya akan riuh dengan suara dan celotehan perempuan.
Jika waktu luangmu berkurang karena harus mendengarkan kisah-kisahnya.

Kau sebagai laki-laki tidak keberatan, bukan?
Menghabiskan sisa hidupmu ditemani oleh makhluk yang gemar bercerita yang bernama perempuan?
Ya, perempuan. seperti Aku.


Kuharap kau tidak akan keberatan…


Aku Rindu