Akhirnya
kamu mencapai titik paling sempurna dalam hidup ini, dimana semua rasa telah
kamu lalui dengan sangat manis walau bercampur tangis dan air mata yang terperih…
Kini
kamu beranjak kuat, menjadi tangguh selayaknya manusia yang paling berguna dimuka
bumi, walaupun kamu sebenarnya telah mematahkan banyak hati dan terpatahkan
juga oleh hati yang lain, biarkan… setidaknya semua itu impas dan kau menjadi
mengagumkan untuk dirimu sendiri.
Dear
hati… mungkin kebahagiaanmu kini sedang teruji, ketulusanmu sedang
dipertimbangkan, dan kesabaranmu sedang di nilai oleh-Nya.
Kamu
harus kuat! Tidak semua harapan akan terwujud sesuai kehendakmu karena
sejatinya bukan kamu lah yang berhak mengatur keadaan. Jika hatimu kini sedang
rapuh, biarlah… jangan mencoba untuk menjadikannya lebih berantakan, tetaplah
berpikir kalau kamu akan menjadi hebat! Dan kuat!
Ajak
penghuni kepala untuk senantiasa mengalirkan oksigen dan aliran darah dengan
sempurna agar pemilik raga dapat menghirup wewangian kehidupan yang harus
dirasakan dengan syukur dan bahagia. Ajak jantungnya untuk selalu mengatur
ritme yang senada dengan kedamaian hidup, agar semua panca inderanya dapat
memahami bahwa hidup ini akan sia-sia jika hanya diratapi dengan kesedihan
semata.
Dear
hati yang telihat retak… tangguhkan lah bentukmu, jangan sampai berserakan agar
tidak ada puing yang hilang. Tetaplah pada posisimu walau beribu kenangan ingin
memecahkanmu berates kali, Walau retakmu sudah sangat parau, tetaplah untuk
terus mencoba menjadi kuat! Seperti yang selalu diperintahkan oleh suara-suara
kecil yang berada diposismu yang terdalam.
Bantu
penghuni raga untuk berdiri tegap! Menghadapi segala harapannya yang mulai
menjauh pergi. Bantulah mentata kembali angan yang sudah dirusakkan oleh hati yang
lain. Jangan sampai lengah untuk senantiasa membuat kesepakatan pada penghuni
kepala dan pemilik detak untuk selalu ikhlas… terima semua keadaan yang sudah
terjadi dan melupakan apa yang sepantasnya dilupakan.
Dear
hati… kini semuanya telah terjadi. Bukankah cukup puas untuk menjadi hebat?!
Merasakan banyak rasa hingga retak tercacah oleh sebuah hal yang bernamakan
kehilangan.
Percayalah…
mungkin masih ada satu rasa yang masih kautunggu kedatangannya, yaitu ‘dicintai
dengan tulus oleh orang yg kaucintai . Ya, itu yang belum kamu rasakan, hati.
Lekas
perintahkan pada airmata untuk secepatnya berhenti, aturlah nafas untuk
membantu sang pemilik raga menenangkan dirinya, karena sang pemilik jiwa telah
menjanjikan bahwa kebahagiaan pastilah datang tepat pada waktunya.