Lama
kelamaan cinta bisa juga memudar kalau hampir setiap hari diwarnai cekcok yang
tak berkesudahan. Ada yang bilang masa pernikahan adalah masa dimana kamu
banyak menegetahui semua hal tentang dirimu dan pasanganmu yang sebenarnya.
Seakan,
romantisme waktu masa pacaran hilang ditelan oleh realita tentang diri dan
pasangan kita, “kok dia nggak seromantis waktu kita pacaran ya? kok dia malah
cuek ya sekarang, gak seperti dulu waktu cinta-cintanya sama aku!!”
Akhirnya
pertengkaran pun sering hadir mewarnai perjalanan saling mengenal karakter diri
kita dan pasangan.
Waktu
pacaran mungkin kamu ngerasa kalau kalian berdua saling mencintai, pas masuk
pernikahan koq malah ribut terus ya? Mungkin saat ini kamu sedang masuk tahap
adaptasi. Adaptasi dari masa mengenal si dia dari waktu pacaran ke masa
mengenal si dia via pernikahan.
Sebagian
dari sahabat saya yang baru menikah mengeluh, karena menemukan banyak hal
berbeda dari pasangannya yang awalnya nggak ditemukan ketika dulu masih
pacaran.
Waktu
pacaran kita nggak akan bisa terlalu mengenal sepenuhnya siapa pasangan kita,
nah pas nikah itulah kita baru bisa tahu siapa pasangan kita sebenarnya.
Pernikahan
adalah sebuah perjalanan, dan setiap perjalanan selalu membutuhkan tujuan, dalam pernikahan kita dituntut
untuk belajar menerima, merubah dan membaikan satu sama lain. Coba samakan
tujuan pernikahan yang akan kamu dan pasangan akan tujuaan, jika tujuan
pernikahan yang kalian miliki berbeda diawal maka kalian akan banyak menemukan
jalan buntu ketika masuk ke kehidupan pernikahan.
Karena nanti
ketika menikah kita nggak akan menyicipi indahnya saja, tapi disana juga akan
banyak hal-hal pahit yang harus kita sama-sama nikmati, dinikmati lho ya..
bukan dihindari atau terus dipertentangkan.