Apr 28, 2015

Gerimis Pagi Serasa Suhu Tubuh Mas Paijo

Selamat pagi, semoga kamu juga menikmati pagi yang sama, pagi yang terlalu dingin bekas hujan semalam.

Aku masih tak ingin beranjak dari tempat tidurku, masih menikmati sisa mimpi yang membuatku seperti baru saja bertemu denganmu mas paijo.

Mimpi adalah satu-satunya yang membuat kita bertemu meski hanya beberapa waktu, dan aku tak pernah ingin membuatnya begitu saja berlalu.

Setidaknya aku masih bisa mendapatkan tatapanmu yang manis, merasakan genggaman tangan yang seakan benar-benar serasa nyata, menikmati kehangatan berada di sampingmu dan benar-benar serasa suhu tubuhmu. Semuanya hanya semu tapi terasa begitu nyata di dalam mimpi dan khayalku.

Semalam hujan, di beranda rumah aku menikmatinya tanpamu, menikmati hawa dinginnya yang menjadi sejuk ketika aku memejamkan mata.

Hujan itu selalu menenangkan, sepertimu. 

Gelisahku yang seperti biasanya, mengkhawatirkan hal- hal yang belum pasti terjadi. Gelisahku yang hanya kamu bisa menangani. Kali ini gelisahku justru tentang kamu, dan hujan menggantikanmu menenangkanku.

Pagi ini, tiba-tiba saja menginginkanmu hadir memelukku, berkata padaku bahwa hari akan dimulai dengan semangat yang menderu.

Pagi ini, hanya mas paijo yang satu-satunya kuinginkan membawakan segelas kopi nikmat, dan kemudian mengecup keningku, berkata bahwa tidak ada yang akan mencintaiku kecuali kamu. Katakanlah bahwa kamu akan selalu di sisiku, berdua menikmati waktu, memutuskan untuk sama-sama selalu bersama, terkadang membisu untuk menghela nafas rindu.

Pagi yang terasa sangat manis, dan tiba-tiba saja gerimis.

Dan aku tak tahu apa yang membuat suasananya menjadi biru menderu rindu.

Hanya ada satu pertanyaan tentang hujan, tentang gerimis yang jatuh seperti tangis, tentang kamu, tentang kehadiranmu, kangen akan menikmati rintiknya bersamamu.

Kangen akan berdua menyaksikannya hingga jemu.

Jawaban yang hanya menjadi rindu.

Berjanjilah akan ada waktu itu sehingga aku akan selalu rindu untuk menunggu.

Menunggu mas paijo, yang membuatnya bukan lagi khayalan semu.

Aku akan tetap berada di sini, meskipun dengan menanti selalu di temani gerimis yang terkadang menggodaku, dan aku akan menyiapkan pelukan yang hanya akan kau miliki selamanya. Nanti.

Selamat pagi mas paijoku sayang....

Pagi yang sempurna bagi kita tak memiliki gambaran yang sama, kau dengan segelas kopi nikmat dan aku dengan sisa-sisa rindu mimpi semalam......

Aku Rindu