Apr 27, 2015

Embun Cantik Berbisik

Di artimu, tulisanku menjelma suara rindu merdu
di jantung sajak yang terus bergerak,
kata yang menjadi rumah yang terisi
benderang terang kehangatan...

Untuk cinta yang resah,
bagai membaca sajak Ronggowarsito
yang tak pernah tandas aku artikan,
sepi dimatamu teramat menggetarkan
Ahh,...jelmaan apa kamu ini
Bukan hanya sebatas ruh pengikat.

Jika ada sepi,
kau lah soraiku
jika itu getir,
kau adalah penawar
Kau bukan hanya sekedar syair indah
kau adalah bait rindu yang tak terputus,
percayalah, apa yang embun berikan pada mentari pagi ini adalah kesejukan karena telah merindukan embun...

Pagiku disambut rindu yang menguap bak embun pada dedaunan

Embun tidak perlu berwarna untuk membuat bunga jatuh cinta
Percayalah......



Aku Rindu