Sep 10, 2015

Menjadi Perempuan

Ketika ia tidak peduli, ada saja yang berucap bahwa ia sombong. Padahal, dirinya hanya sedang menahan luka.

Ketika ia marah, ada saja yang berucap bahwa ia marah. Padahal, hatinya hanya sedang terluka.

Ketika ia sedih, ada saja yang berucap bahwa ia lemah. Padahal, dirinya hanya sedang kecewa.

Ketika ia bahagia, ada saja yang berucap bahwa ia tidak sedang sedih. Padahal, dirinya hanya tidak ingin terlihat lemah.

Ketika ia diperlakukan dengan keras, ia bisa patah seketika, layaknya tulang rusuk yang hanya bisa diluruskan dengan lembutnya kasih sayang.

Ketika ia memejamkan mata, lalu meneteskan airnya. Di situlah perasaannya berderai. Perasaan suka dan dukanya, bahkan cintanya juga terungkap di dalamnya. Begitulah Allah menciptakan permata paling berharga, air mata perempuan.

Tetaplah menjadi perempuan sebagaimana kodratnya. Lemah lembut, penuh kasih, anggun, namun kuat.

Tetaplah istiqomah dalam berpakaian. Semoga kelak akan menjadi pelindungmu, baik perlindungan di dunia maupun perlindungan di akhirat kelak.

Tetaplah menjaga diri. Jangan pernah sesekali lupa betapa berharganya dirimu. Tubuhmu dan air matamu. Jangan sembarangan mempertontonkan tubuhmu dan bijaklah menumpahkan air mata, tidak perlu menangisi hal yang tidak penting.

Tetaplah menjadi diri sendiri. Jika ingin berubah, berubahlah untuk diri sendiri.

Tetaplah seperti ini. Selalu menjadi diri sendiri dan menjadi wanita yang berharga.

Aku Rindu