Aku meneguk rindu
hangatnya suam-suam kuku
berkelindan tak jemu-jemu
kesana kemari, tak berbatas waktu
rindu selalu saja terjebak
di celah-celah hati
enggan beranjak,
menjauh pergi apalagi
ku kira hanya hangat siang ini
yang senantiasa teduhkan mata dan hati
atau kuning bulan
yang terangi hitamnya malam
ternyata ah ternyata,
cintamu lebih dari itu
ku sangka cuma pelangi
yang bisa indahkan hari
atau mungkin lembayung jingga
yang sempurnakan ufuk senja
ternyata oh ternyata
sayangmu tak terlukis dengan itu
ada yang perlu engkau tahu
ketika rindu menusuk-nusuk
aku meramu kata, merajuk
ku simpan semua ke dalam saku
saat engkau jauh
dan aku tengah butuh
aku pejamkan saja mataku
maka detik itu, kamu ada bersamaku
betapa cinta kuatkan kita
pun rindu rekatkan jiwa
kita selalu didihkan rindu
menyeduh cinta
aku tambahkan manis gula
kau tambahkan legit susu
seperti kopi tubruk,
yang tak pernah ambruk
I Love You mas paijo...
hangatnya suam-suam kuku
berkelindan tak jemu-jemu
kesana kemari, tak berbatas waktu
rindu selalu saja terjebak
di celah-celah hati
enggan beranjak,
menjauh pergi apalagi
ku kira hanya hangat siang ini
yang senantiasa teduhkan mata dan hati
atau kuning bulan
yang terangi hitamnya malam
ternyata ah ternyata,
cintamu lebih dari itu
ku sangka cuma pelangi
yang bisa indahkan hari
atau mungkin lembayung jingga
yang sempurnakan ufuk senja
ternyata oh ternyata
sayangmu tak terlukis dengan itu
ada yang perlu engkau tahu
ketika rindu menusuk-nusuk
aku meramu kata, merajuk
ku simpan semua ke dalam saku
saat engkau jauh
dan aku tengah butuh
aku pejamkan saja mataku
maka detik itu, kamu ada bersamaku
betapa cinta kuatkan kita
pun rindu rekatkan jiwa
kita selalu didihkan rindu
menyeduh cinta
aku tambahkan manis gula
kau tambahkan legit susu
seperti kopi tubruk,
yang tak pernah ambruk
I Love You mas paijo...