Sep 15, 2015

Sabar

Hanya yang paling sabar yang akan bertahan. Begitulah hukum alam yang berlaku di dunia ini. Kesabaran itu ditunjang dengan berbagai macam faktor, yang paling penting adalah kemampuan yang mumpuni dalam menyikapi perubahan (beradaptasi). 
Kecakapan dalam beradaptasi berangkat dari pemahaman yang dalam akan makna perbedaan dan kesadaran yang penuh akan kenyataan yang ada.

Dengan memahami perbedaan akan tumbuh sikap fleksibel di mana kita akan tau bahwa antara dua kebenaran yang ada dua-duanya adalah relatifitas yang diyakini oleh masing-masing pendukungnya. Darinya kita dapat belajar menyelami keniscayaan perbedaan yang akan menghilangkan kekakuan dalam berpikir, bertindak, dan menentukan pendapat.

Dengan menyadari kenyataan secara penuh kita tidak akan dikejutkan atau bahkan dikalahkan oleh kejadian apapun. 
Sebab kita sadar sepenuhnya akan berbagai macam kemungkinan yang bergulir di dunia ini. Kita sadar bahwa apapun mungkin terjadi, sehingga setidaknya akan ada kesiapan jiwa dan mental dalam menghadapi gejolak peristiwa yang seringkali tiba-tiba menghentak keseharian kita.

Menjadi orang yang terakhir berdiri pada banyak kesempatan adalah berarti menjadi pemenang. Di situlah kesabaran seorang manusia menentukan kapasitas dirinya.

Orang-orang yang sabar mampu melihat lebih jauh dan dengan tenang akan menunggu segala macam hal yang mereka inginkan satu-satu mulai menjelma menjadi kenyataan. 
Orang-orang yang berpikiran pendek tidak akan mampu bersabar. Bagi mereka dunia adalah apa yang tampak di hadapan mereka saat ini, itu saja. Jika yang tampak pada saat ini adalah kejahatan dan keburukan, maka itulah ia, itulah yang mereka yakini sebagai wujud dunia yang sebenarnya. Hingga akhirnya persepsi tersebut menyeret mereka ke dalam kekalahan yang menyedihkan.

Aku Rindu