musim demi musim telah berganti
selalu asaku mengalir di mas paijo
kita mengalir di lubuk hati
sentuhan sesejuk rinai di musim hujan
semaikan benih cinta kian berkesan
kemarau tak jadikan kita gersang
karena kesungguhan kita menjelang
penghujan tak jadikan kita kedinginan
karena pelukan selalu menghangatkan
berbagi kita menjaga kesucian hati
tak ingin padu kita sekedar mimpi
ketulusan cinta semakin nyata ada
menghapus sepi mengurai makna
saat malam sepi tanpa rembulan
kita berdekap dengan mesra belaian
lenguh lirih kita menahan gejolak
saling bisik ungkap rindu kehendak
kita laksana kumbang dan kembang
berpagut dalam gairah kian meregang
kita basahi jiwa ini dengan kasih tulus
hadirkan ingin yang semakin kudus
biarkan malam berubah siang
asmaraku dan mas paijo tak pernah lekang
tak takut halangan bersanding
cinta kita tak pernah kering sayang
cintaku selalu basahi jiwa mas paijo