Angin begitu kencang malam ini, semilirnya menembus celah-celah kecil pada
bajuku, dinginya terasa sekali. Aku lupa membawa jaketku, kutemukan warung kecil yang bisa aku
singgahi sebentar sambil meminum secangkir kopi panas.
Untuk
menemukanmu mungkin aku harus singgah di beberapa tempat sebentar, meyakinkan
kembali langkahku, memantapkan kembali hati menujumu, memastikan kau juga
sedang dalam perjalananmu menuju aku, hingga kita saling menemukan.
Atau mungkin
saja Tuhan menyediakan persinggahan diantara perjalanku menujumu bukan untuk
membalikkan hati pada tujuan lain tapi untuk menguji keteguhan hati tentang
menemukanmu. Bukankah yang paling berarti adalah buah dari kesabaran dan
keteguhan?
Maka,
baik-baiklah kau dalam perjalananmu.
Bersabarlah
hingga saling menemukan, bila angin terlalu kencang atau matahari terlalu
menyengat tubuhmu, singgahlah untuk beristirahat. Dengarkan apa yang hatimu
yakini, bila kau kehilangan suara hatimu singgahlah di tempat paling sunyi dan
berdoalah hingga mengguncang langit.