Jul 3, 2015

Privacy

Sejak awal bersama mas paijo, saya dan dengan mas paijo sepakat untuk selalu terbuka masalah gadget dan socmed. Nggak ada yang ditutup-tutupi, kapan saja mau buka, monggo.. Gadget pasangan bisa kami akses kapanpun, tanpa ada rasa keberatan dari salah satu pihak.

Prinsip kami, kalau nggak ada sesuatu yang salah, yang nggak benar.. buat apa dilock, dipassword, etc etc. Apalagi terhadap pasangan sendiri, partner hidup paling dekat selama ini. Kecuali percakapan khusus ummahat, misalnya bbm, itupun mas paijo tetap saya kasih lihat, apapun yang aku alami selalu aku cerita ke mas paijo, sekalipun saya digoda, dirayu orang rempong yang tidak jelas selalu aku sampaikan ke mas paijo, karena bagi saya menyampaikan semuanya akan lebih tenang dan tidak beban dipikiran, tentu mas paijo menghormati dengan segala yang saya sampaikan.

“Hormati dong privacy saya!”

Bukan privacy namanya, ketika kita mengatasnamakan kata itu untuk menutupi kemaksiatan yang kita lakukan secara sembunyi-sembunyi. Hanya agar tidak ada orang lain yang tahu, terlebih-lebih pasangan sendiri.

Kadang sebagai manusia, suatu waktu kita bisa terjerumus, mungkin tergelincir.. Nggak selamanya kita selalu benar, selalu aman dari godaan lawan jenis dan harta yang tidak halal.

Betapa banyak kasus suami istri yang berselingkuh lewat BBM, inbox FB, DM Twitter, dan lain lain. Betapa banyak suami yang tiba-tiba terjerat kasus korupsi.. Betapa banyak istri yang terlibat hutang ratusan juta.. Tanpa sepengetahuan pasangannya.

Di antara fungsi pasangan adalah peka membaca tanda, tak ragu saling mengingatkan, tanpa diminta. Bukan karena kepo atau cemburu buta, tapi semata karena sayang dan cinta.
Karena rumah tangga ibarat perahu, ada nakhoda dan awak kapal. Ketika sang nakhoda salah arah atau mengambil satu keputusan yang salah, bukan hanya nakhoda yang tersesat, tapi awak kapal juga akan terkena imbasnya. Di sini keutuhan rumah tangga dan individu-individu yang ada di dalamnya, dipertaruhkan.

And that’s my point :)
Laki-laki yang baik dan senantiasa menjaga kehormatan dirinya, diperuntukkan bagi perempuan baik yang juga teguh menjaga kesucian dan rasa malunya. Demikian juga sebaliknya.

Jangan sampai Allah memisahkan kita, karena satu dosa yang dilakukan oleh salah seorang di antara kita.
Rasulullaah bersabda,

“Tidaklah dua orang yang saling mencintai, kemudian dipisahkan antara keduanya, kecuali karena satu dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya.” (HR Ahmad).

Aku Rindu