Jun 16, 2015

Urip Iku Mung Sawang-Sinawang



Urip Iku Mung Sawang-Sinawang, Pepatah Jawa ini sebenarnya ingin menyatakan bahwa orang hidup di dunia ini hanyalah saling memandang. Artinya, saling menilai, menakar, menduga, dan mengimajinasikan, bisa saja Pandangan atau cara melihat kita kepada orang tersebut bisa saja benar. 

Akan tetapi kebenaran itu belum tentu sempurna. Mungkin juga gagasan atau pandangan kita akan orang itu salah. Bisa jadi orang tersebut memang kaya, tetapi belum tentu hidupnya bahagia seperti pandangan atau dugaan kita.

Sawang sinawang. Apabila kita melihat kehidupan orang lain yang sering muncul pada pikiran kita adalah anggapan bahwa orang lain itu hidupnya selalu bahagia, banyak kemudahan yang didapatkannya, banyak kenikmatan hidup yang dia miliki dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari hari sering muncul pernyataan dari sawang sinawang tersebut diantaranya : Kelihatannya dia selalu bahagia, enak ya jadi seperti dia, Andai aku bisa seperti dia, dan banyak lagi pernyataan yang serupa itu.

Tetapi kebanyakan pernyataan seperti itu muncul dari kesimpulan melihat sisi luar orang lain yang tampak setiap harinya, dan tidak pernah tahu dengan apa yang ada di kehidupanya yang sesungguhnya.

Hidup itu sebenarnya cuma sawang sinawang.
Kita melihat orang lain sepertinya senang dan bahagia.
Dan orang lainpun melihat kita sepertinya senang dan bahagia.

Padahal orang kaya belum tentu hatinya bahagia.
Dan orang miskin belum tentu juga tidak bahagia.
Orang yang punya jabatan tinggipun belum tentu bahagia.
Dan orang awam/biasa saja belum tentu juga tidak bahagia.

Aku Rindu