Nov 3, 2015

Tetesan Embun Pagi

pagi ini kubangun seperti biasa.
udara dingin masuk lewat pentilasi udara kamarku.
menyengat ke bagian dalam tubuhku.
membuatku tak ingin beranjak dari tempat tidur.

tapi aku harus bangun.
menyambut hari dengan semangat pagi.
menyambut kamu.
berharap hari ini akan lebih baik.

kubuka jendela kamarku.
kuhirup udara yang masih segar.
kulihat halaman kamarku.
ternyata embun pagi masih menyapa.

tetesan embun yang berada di dedaunan
menyegarkan penglihatanku.
udara yang masih segar
menyegarkan penciumanku.

sungguh indah nikmat yang Kau berikan.
tak tahu kuharus bagaimana
selain mengucapkan syukur.
alhamdulillah...

Aku Rindu