Setiap manusia pasti memiliki masa lalunya masing-masing. Ada yang
baik, ada yang buruk, manis, pahit, lucu, menyebalkan, sedih, tangis,
tawa dan berbagai rasa lainnya. Mungkin kita sering mengingat setiap
masa lalu diri sendiri bahkan mungkin masa lalu orang lain. Ada yang
suka mengingat masa lalu yang baik, terkadang senyum-senyum sendiri
membayangkannya. Lalu ada juga yang suka mengingat masa lalunya yang
kelam dan suram, terkadang tidak ingin memaafkan masa lalu itu dan
bahkan sampai ada yang menangisinya.
Ketahuilah, apapun itu rasanya, apapun itu warnanya, baik, buruk, susah, senang, sedih, bahagia, tangis, tawa, cerah, suram, putih, kelabu, hingga me-ji-ku-hi-bi-ni-u, jika itu hanya sebuah masa lalu maka pertanyaanya apakah perlu di tangisi? apakah perlu disesali? dan apakah perlu dikesali?Jika pada akhirnya hanya karena kita sebegitu ‘memperdulikan’ masa lalu malah membuat kita sulit untuk move on, sulit untuk memaafkan dan sulit menjadi lebih baik dari masa lalu??Jawaban itu ada pada dirimu. Kebijaksanaan dirimulah yang memiliki.
Maka jawablah dengan hatimu dan bijaklah terhadap masa lalu mu...
Ketahuilah, apapun itu rasanya, apapun itu warnanya, baik, buruk, susah, senang, sedih, bahagia, tangis, tawa, cerah, suram, putih, kelabu, hingga me-ji-ku-hi-bi-ni-u, jika itu hanya sebuah masa lalu maka pertanyaanya apakah perlu di tangisi? apakah perlu disesali? dan apakah perlu dikesali?Jika pada akhirnya hanya karena kita sebegitu ‘memperdulikan’ masa lalu malah membuat kita sulit untuk move on, sulit untuk memaafkan dan sulit menjadi lebih baik dari masa lalu??Jawaban itu ada pada dirimu. Kebijaksanaan dirimulah yang memiliki.
Maka jawablah dengan hatimu dan bijaklah terhadap masa lalu mu...