Nov 6, 2015

Hidup Itu Simple

Ada seorang pemuda yang ingin mengeluh karena hidupnya dilingkari oleh masalah,beban dipundaknya kian berat. Maka datanglah dia pada seorang kakek tua yang bijak. Sesampai dirumah sang kakek,pemuda itupun langsung menceritakan permasalahan-permasalahan hidup. "kek,hidupku selalu dilingkupi oleh masalah,rencana-rencana yang telah kupersiapkan dari kecil kini hanya tinggal sebuah rencana,tidak menjadi kenyataan. 

Hatiku,tempat dimana ku merekam pun selalu merekam kesulitan-kesulitan yang akhirnya saat ini hatikupun rusak. Doa dimana tempatku mengharap, malah menghancurkan diriku,karena harapan tak selalu terwujud" Sang kakek bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sang pemuda malah menyuruhnya membersihkan lingkungan rumah sang kakek. "nak, di blakang rumah sudah sangat kotor oleh rumput-rumput liar, bersihkanlah dengan sapu. Kemudian ambilah sapu lidi untuk membersihkan bak mandi, sehabis itu bersihkan lantai ini dengan sabit." perintah sang kakek pada pemuda itu. Dengan penuh kebingungan sang pemuda melaksanakan perintah sang kakek. Beberapa waktu kemudian sang kakek memandangi pemuda yang masih terlihat membersihkan rumput dengan lidi,membersihkan bak mandi dengan sapu lidi, membersihkan lantai dengan sabit. Setelah terlihat capek sang kakek mendekat dan berkat; " Setiap masalah punya tujuan sendiri-sendiri, sama seperti halnya kamu membersihkan lingkungan rumahku tadi. 

Bukankah engkau tidak bisa membersihkan rumput dengan sapu,bak mandi dengan sapu lidi dan membersihkan lantai dengan sabit, begitupun dengan setiap masalah, bersihkan fikiranmu agar mampu menyelesaikan setiap permasalahan logika, bersihkan hatimu agar mampu merekam sesuatu yang bersih dan juga bersihkanlah doamu, agar setiap doa dapat tercapai??" 

Kemudian sang pemuda berkata:

“terimakasih kek, saya sangat puas sekali”

Note :

Sering kita dengan segala kepintaran akan hidup kemudian ingin mendekte takdir. Ramalan,terkaan,dugaan dan entah apa sebutan yang lain yang ingin memposisikan diri sebagai kejadian di masa depan. Saya memposisikan itu sebagai sampah,iman kita pada yang seperti itu dinilai lebih berbobot dari pada iman kita pada takdirNYA. Jalanilah yang ada tanpa harus mendekte. Jika permasalahan itu mampu kita fikir,fikirkanlah. Jika memang permasalahan itu hanya mampu kita jalani,jalanilah dan itu akan lebih mendidik hatimu. Hidup ini simple, Jangan diperumit.

Aku Rindu