Pada suatu hari angin dan matahari berdebat tentang siapa yang lebih
hebat diantara mereka. Angin berkata bahwa dia lebih hebat karena dia
dapat menerbangkan sesuatu. Matahari berkata bahwa dia yang lebih hebat
karena dia dapat membakar dengan sangat ganas. Akhirnya keduanya sepakat
mengadakan pertandingan untuk menguji keterampilan masing-masing.
Matahari menunjuk seseorang yang sedang berada di jalan dan katanya, “Lihat orang itu! Mari kita buktikan siapa yang bisa membuat orang itu melepaskan jaketnya.” Angin setuju dan segera bertiup kencang. Dia menarik-narik jaket orang itu. Dia menggoyangkannya dengan keras, tetapi orang itu justru merangkul jaketnya semakin kuat sementara ia berjalan terus. Akhirnya angin menyerah kalah.
Sekarang giliran matahari untuk mencoba. Matahari mulai bersinar, membuat orang itu kepanasan. Segera orang itu menghapus keringat yang terus mengalir di dahinya. Ketika tidak tahan lagi dengan terik matahari, dia melepas jaketnya. Matahari menang dalam pertandingan ini. Angin berhenti bertiup dengan rasa malu.
*Membuktikan lebih berhasil baik daripada memaksakan pendapat.
Matahari menunjuk seseorang yang sedang berada di jalan dan katanya, “Lihat orang itu! Mari kita buktikan siapa yang bisa membuat orang itu melepaskan jaketnya.” Angin setuju dan segera bertiup kencang. Dia menarik-narik jaket orang itu. Dia menggoyangkannya dengan keras, tetapi orang itu justru merangkul jaketnya semakin kuat sementara ia berjalan terus. Akhirnya angin menyerah kalah.
Sekarang giliran matahari untuk mencoba. Matahari mulai bersinar, membuat orang itu kepanasan. Segera orang itu menghapus keringat yang terus mengalir di dahinya. Ketika tidak tahan lagi dengan terik matahari, dia melepas jaketnya. Matahari menang dalam pertandingan ini. Angin berhenti bertiup dengan rasa malu.
*Membuktikan lebih berhasil baik daripada memaksakan pendapat.