Jun 9, 2015

Rasa Rindu Memang Begini

Rindu itu memang begini, ia selalu ingin temu sebelum pergi. Lantas ia akan berangan tentang apa yang mungkin diucap, apa yang akan ditanya, atau apa yang nanti akan diceritakan. Ia juga jadi makin pandai menerka skenario macam apa yang akan dipakainya bila temu benar terjadi.

Rindu ini memang begini. Mendamba tatap tiap saat, mengingin hadap tiap waktu. Ia akan mulai merangkai kenangan, memutarnya kembali di layar pikiran. Berharap-harap nanti temu benar mengulang indah yang sama.

Yang namanya rindu memang begini. Buat gusar dalam hening, buat linglung dalam senyap. Dan bila yang nyata tak sesuai harap maka hanya sesak, menghimpit dada dengan hati yang dipenuhi rindu.

Ada yang bilang, bila rindu sampaikanlah. Bila jarak menghalangi titipkan bersama hujan, gantungkan bersama angin, lemparkan ke arah aliran. Lalu biarkan semuanya berkolaborasi menyatukan rasa itu membiarkannya berkonspirasi. Hingga alam akan berisyarat jumpa. Dan rindu meluruh. Dan hati akan bersandar pada dinding pertemuan.

Aku mendambanya kini, bukan jumpa yang kupaksa. Tapi takdir yang telah berkata ini waktunya.

Aku Rindu