Ketika kita
sudah memiliki seseorang kadang kita selalu membatasi bagaimana ia
bercakap, cara ia bergerak dan bahkan cara ia mengenakan pakaiannya
sehari – hari. Kenapa kita lakukan pada dirinya padahal sudah jelas ia
menjadi milik kita ? Itu kita lakukan karena pada dasarnya manusia lebih
menyukai rasa “khawatir” yang berlebihan ketimbang rasa mantap yang
sudah menjadi idaman. Entah kenapa kadang kali kita takut kehilangan
seseorang yang kita sayangi padahal sudah jelas ia tidak akan
meninggalkan kita walaupun ia punya kesempatan.
Beberapa orang bilang kalau kita lebih
banyak memikirkan hal yang membuat kita khawatir itu hanyalah imajinasi
kita saja dan bukan sebuah fikiran yang datangnya dari hati, tetapi
fikiran yang datang dari hal yang memang mengendalikan kita kearah
dimana kita menjadi memiliki ilusi yang tidak sehat. Dan juga entah
kenapa kita lebih suka diam dalam kegelapan ketika tahu kalau ada cahaya
terang diruang sana.
Kebanyakan kita takut dan khawatir kalau
ruangan yang terang itu penuh dengan permasalahan dan rasa tidak aman.
Penuh dengan teka – teki yang tidak terselesaikan. Dan kita kadang
sampai berfikir kalau kita kesana dengan orang yang kita cintai maka ia
perlahan akan meninggalkan kita.
Banyak orang yang terlalu mengekang kekasihnya karena rasa khawatir akan kehilangan. Dan HEY ! asal
kau tahu saja, jika seseorang benar – benar mencintaimu juga
menyayangimu maka ia tidak akan meninggalkanmu walau ia punya
kesempatan. Dan sebenarnya apa yang menjadi rasa takut kita adalah
bentuk dari kekhawatiran yang sebenarnya tidak memiliki ujung. Andai
kita bisa menolak kekhawatiran itu maka kita akan merasakan sebuah
episode dimana kita akan melewati hari – hari dalam keadaan tenang.
Khawatir dalam hal yang benar itu menjadikan situasi yang baik. Tapi
akan memperburuk jika itu dilakukan sebaliknya.
Dan sesungguhnya, rasa khawatir
adalah imajinasi dirimu yang disalahgunakan. Maka jika itu terjadi,
berhentilah untuk berimajinasi akan hal itu.