Jun 8, 2015

Khawatir

Ketika kita sudah memiliki seseorang kadang kita selalu membatasi bagaimana ia bercakap, cara ia bergerak dan bahkan cara ia mengenakan pakaiannya sehari – hari. Kenapa kita lakukan pada dirinya padahal sudah jelas ia menjadi milik kita ? Itu kita lakukan karena pada dasarnya manusia lebih menyukai rasa “khawatir” yang berlebihan ketimbang rasa mantap yang sudah menjadi idaman. Entah kenapa kadang kali kita takut kehilangan seseorang yang kita sayangi padahal sudah jelas ia tidak akan meninggalkan kita walaupun ia punya kesempatan.

Beberapa orang bilang kalau kita lebih banyak memikirkan hal yang membuat kita khawatir itu hanyalah imajinasi kita saja dan bukan sebuah fikiran yang datangnya dari hati, tetapi fikiran yang datang dari hal yang memang mengendalikan kita kearah dimana kita menjadi memiliki ilusi yang tidak sehat. Dan juga entah kenapa kita lebih suka diam dalam kegelapan ketika tahu kalau ada cahaya terang diruang sana.

Kebanyakan kita takut dan khawatir kalau ruangan yang terang itu penuh dengan permasalahan dan rasa tidak aman. Penuh dengan teka  – teki yang tidak terselesaikan. Dan kita kadang sampai berfikir kalau kita kesana dengan orang yang kita cintai maka ia perlahan akan meninggalkan kita.

Banyak orang yang terlalu mengekang kekasihnya karena rasa khawatir akan kehilangan. Dan HEY ! asal kau tahu saja, jika seseorang benar – benar mencintaimu juga menyayangimu maka ia tidak akan meninggalkanmu walau ia punya kesempatan. Dan sebenarnya apa yang menjadi rasa takut kita adalah bentuk dari kekhawatiran yang sebenarnya tidak memiliki ujung. Andai kita bisa menolak kekhawatiran itu maka kita akan merasakan sebuah episode dimana kita akan melewati hari – hari dalam keadaan tenang. Khawatir dalam hal yang benar itu menjadikan situasi yang baik. Tapi akan memperburuk jika itu dilakukan sebaliknya.

Dan sesungguhnya, rasa khawatir adalah imajinasi dirimu yang disalahgunakan. Maka jika itu terjadi, berhentilah untuk berimajinasi akan hal itu.

Aku Rindu