Mar 26, 2015

Jangan Sok Akrab, Ngaku-ngaku Temen Dech....


Mungkin kita pernah bertemu dengan seseorang yang bilang kalau dia berteman dengan baik dengan salah satu kawan kita. Dan kemudian pas kita bertemu dengan kawan kita dan mencoba kroscek tentang orang yang kita temui, ternyata kawan kita bilang kalau cuma tahu aja. Dan kejadian seperti itu sering terjadi apalagi yang mempunyai kepentingan sendiri semisal untuk memperlancar sebuah usaha maka sering orang mengatakan kalau kenal baik dengan pejabat ini, pejabat itu dan nama-nama orang berpengaruh yang lain. Sebagian hal tersebut benar adanya, tetapi kadangkala banyak salahnya. Hal ini dimungkinkan salah pemahaman mengenai status dalam sebuah hubungan antar manusia atau juga salah mengartikan.

Dalam hubungan sosial manusia dikenal beberapa istilah antara lain KENALAN, TEMAN, SAHABAT dan SAUDARA. Orang sering kali salah menggunakan istilah tersebut. Orang yang baru bertemu sekali dibilang Sahabat atau Teman. Atau orang yang hanya tahu namanya saja diakui sebagai Sahabat. Semua tidak ada salahnya ketika dikroscek ternyata memang begitu adanya. Sayangnya bagi yang mempunyai kepentingan tertentu kadang pengakuan seperti itu sengaja dilontarkan untuk memperlancar usahanya.

Ada kejadian yang terjadi sama saya, kenal juga tidak tahupun juga kagak. Katanya nich pernah jadi teman wartawan waktu disurabaya, terus ada yang ngaku lagi kalau dulu kenal sama saya waktu disalah satu perguruan tinggi Bogor dan saya lulusan dari perguruan tinggi Bogor, yang berikutnya lagi nich ngaku-ngaku kenal sama saya waktu nulis bareng di salah satu media independen, yang lucu lagi nich dia ngaku-ngaku kalau saya bisa nulis disini karena dia yang ngajarin. Helloooooo....., kalian ini siapa sih, koq bisa-bisanya ngaku-ngaku kenal sama saya hanya sebuah tujuan yang kalian harapkan. Emang kita pernah kenalan di hongkong kale yee. Saya sampai nulis disini karena saking gemesnya, karena semua itu tidak benar sama sekali, Saya tidak pernah jadi wartawan manapun dan dimedia independen manapun, saya juga bukan lulusan perguruan tinggi Bogor, dan yang ngajarin saya nulis sampai bisa disini adalah mas Paijoku tersayang, mas Paijoku yang hebat, jadi kalau masih ada yang ngaku-ngaku lagi, mereka itu bohong abis dech..., jujur disitu kadang saya merasa sedih....hehehee....

Lalu apakah perbedaan istilah-istilah tersebut dan bagaimanakah syarat-syarat dalam penggunaan istilah tersebut?

1. KENALAN
Yang namanya Kenalan adalah orang yang baru saja kita berkenalan dengannya. Minimal tahu namanya dan sebaliknya dia juga tahu nama kita. Bisa saja kita bertemu dengan seseorang dalam sebuah acara kemudian kita berkenalan. Namun satu kali pertemuan belum bisa dijadikan patokan bahwa kita disebut kenalan. Minimal dibutuhkan dua kali pertemuan dan pada pertemuan kedua kita harus yakin bahwa kita masih mengenalnya dan diapun mengenal kita. Minimal tahu bahwa pernah bertemu dengan wajah itu, soalnya kalau nama kadang sering terlupa kecuali jika pada pertemuan pertama begitu berkesan.Jadi jangan sampai baru bertemu sekali itu saja sudah dibilang sahabat kita, ya kalau dia juga mengakui,
kalau tidak kan malah bisa dibilang sok akrab.

2. TEMAN
Untuk tahapan teman selain kita sudah kenal, kita juga sudah mengetahui sedikit tentangnya, setidak-tidaknya kita pernah bersama-sama entah dalam sekolah, kuliah, kerja, kelompok pengajian dan sebagainya. Dalam tahapn Teman, antara kita dan dia sudah saling tahu sehingga ketika ada orang yang menanyakan dia, sedikit banyak kita mengetahuinya dan apa yang kita tahu juga sebagian besarnya benar. Dalam tahap Teman diharap kita juga bisa tahu sedikit dari karakternya. Semisal pendiam,temperamen,emosian dan lain sebagainya

3. SAHABAT
Untuk tahapan ini, pada dasarnya jauh lebih dari dua yang diatas. Selain kenal (otomatis lah..) kita juga tahu tentang dia lebih banyak. Kita tahu namanya, keluarganya, anak keberapa, pekerjaan orang tua, karakter, hal-hal yang disukai, hala ynag dibenci dan lain-lain. Intinya kita tahu lebih dari sekedar teman, Dan sebaliknya dia juga tahu tentang kita lebih dari sekedar teman.Dengan orang yang disebut sebagai sahabat, kita seharusnya pernah melakukan kegiatan bersama-sama entah itu kemah bareng, melakukan perjalanan bareng atau makan bareng. Selain itu seorang sahabat akan bisa ikut merasakan apa yang kita rasakan. Saat sedih bisa menghibur. Di saat senang mau berbagi. Dalam persahabatan kita akan saling memahami satu sama lain, kita akan dengan rela mau saling membantu kesulitan masing-masing.Yang jelas dengan status sebagai sahabat maka itu sudah merupakan ikatan yang kuat, meski kadang bisa juga putus karena sesuatu hal besar. namun pada umumnya persahabatan jauh lebih bisa dipertahankan dengan baik.

4. SAUDARA
Saudara merupakan tingkatan tertinggi dalam hal ikatan hubungan sosial. Dengan status saudara berarti antara kita dan dia sudah saling mengenal dengan baik, hampir di setiap sisi kehidupan. Kita sudah mengenal keluarganya dan dia pun juga mengenal keluarga kita. Dalam tingkatan saudara hampir tidak ada batasan antara kita dan dia, terkecuali hal-hal yang memang menjadi
rahasia paling dalam. Tingkatan ini merupakan hubungan yang paling indah. Dan ikatan persaudaraan yang paling kuat adalah yang didasarkan atas keimanan.

Itu tadi beberapa istilah dalam hubungan. Dengan memahami hal tersebut kiranya jangan sampai kita salah dalam mengartikan sebuah hubungan untuk menghindari julukan “Sok Akrab” atau yang lainnya.

Aku Rindu