Jul 25, 2015

Rasa Malu

Sesungguhnya ujian yang paling melenakan terselip di dalam sebuah pujian.
 
Pagi ini saya merasa malu. Malu banget. Lebih malunya lagi, saya baru paham kenapa Allah menciptakan rasa malu. 

Allah menutupi banyak keburukan yang dimiliki manusia, salah satunya dengan kesan positif yang disampaikan orang lain terhadap dirinya, pujian yang bukan tidak mungkin dapat membuat ia besar kepala. Bagi Saya pujian itu hanya menyesatkan, pujian itu ujian. Allah memberkahi ia dengan prestasi yang -sesungguhnya- jika ia merasa telah mengerjakannya sendiri, ia tidak akan pernah benar-benar mendapatkannya. 

Allah menutupi banyak kekurangannya dengan membuatnya tampak hebat dihadapan orang lain, padahal yang asli ia hanya butiran debu.

Lebih malu lagi, ketika saya baru paham mengapa Allah menciptakan rasa malu. Agar manusia lebih mawas diri, agar ia senantiasa mensyukuri nikmat Allah. Agar ia selalu ingat bahwa ia boleh saja mengepakkan isi kepalanya ke langit setinggi-tingginya, sambil tetap menjaga hatinya agar semakin menetap dan mengakar di bumi. Rasa malu kembali mengingatkan kita, bahwa bisa jadi kita tidak sehebat banyak orang di luar sana, tetapi Allah selalu punya banyak cara.

Malu rasanya jika teringat bahwa kita sering meminta banyak kepada Allah, sedangkan hak-Nya tidak kita penuhi dengan baik.

Semoga rasa malu masih menjadi benteng kita untuk senantiasa rendah hati dan memperbaiki diri.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaah. Bismillahi Allahu Akbar.

Aku Rindu