Jul 24, 2015

Ketika Aku Mulai Menulis

Ketika aku mulai menulis, itu artinya ada rasa yang hanya mampu diucap dengan suara yang begitu tipis—setipis udara yang mengalun lembut di antara nafas, dan do'a.

Aku tak banyak bicara memang, tapi bukan berarti aku tak bersuara. Aku memang tak banyak mengerti segala macam tanda, tapi bukan berarti aku tidak peka. Aku memang tak mahir untuk menjaga, tapi bukan berarti aku sebab dari terpisahnya dua raga.

Ketika aku mulai menulis, itu artinya ada perih yang teriris. Sakit yang tak kunjung baik. Rindu yang tak kunjung temu.

Aku memang tak banyak mengerti segala ungkapan, tapi aku tahu apa yang airmata sampaikan. Banyak kosa kata yang terlalu asing memang, tapi bukan berarti yang tak terucap memang tak tersirat, bisa jadi ia berbicara dengan cara yang berbeda. Seperti ketika, aku mulai menulis.

Inilah caraku berbicara; dengan menulis.

Aku Rindu