Jul 23, 2015

Orang Yang Benci Sesungguhnya Kurang Bersyukur

Orang-orang seperti kita ini berbahaya. kita menjalani hidup biasa-biasa saja. namun bisa jadi orang lain melihat kita sebagai pesaingnya. begitulah, pada dasarnya kebanyakan orang ingin orang lain menjadi baik–tapi tidak lebih baik dari dirinya sendiri.

Orang-orang seperti kita ini disukai oleh banyak orang, bisa jadi punya beberapa penggemar. namun tentu saja tidak disukai–mungkin dibenci–oleh seseorang–mungkin lebih–pula. rasa kesal tanpa alasan yang kebanyakan karena iri dan dengki saja.

Orang-orang seperti kita ini bahagia-bahagia saja dengan pernak-pernik hidup kita. kita punya mental berkelimpahan yang membuat kita selalu merasa cukup bahkan lebih, dengan segala nikmat yang terkucur untuk kita. 
sementara ada orang lain yang membicarakan, mempertanyakan, atau mempergunjingkan pilihan-pilihan hidup kita, jalan hidup kita, cita-cita kita.

Orang-orang seperti kita ini berbahaya. sebab kebahagiaan kita bukan dibangun dari ekspektasi orang lain, melainkan dari tujuan hidup kita sendiri, yang hanya kita yang mengerti. kebahagiaan kita tidak bisa dicacatkan hanya dengan perbandingan-perbandingan, apalagi iming-iming keduniaan. 
tidak ada yang bisa mengambil kebahagiaan kita dari kita.

Percayalah.
kebanyakan orang hanya penasaran, bukan peduli. kebanyakan orang yang benci sesungguhnya membenci dirinya sendiri–yang kurang bersyukur. kebanyakan orang yang iri sesungguhnya sedang mengangkat topi.
karena kita memang orang-orang yang berbahaya.

Aku Rindu