Kadang, di balik hidup orang lain yang
terlihat serba sempurna, mereka menyimpan beban dan masalah yang tidak
pernah kita bayangkan sebelumnya.
Mengapa kita kadang begitu ingin menjadi mereka? Sedang yang nampak bagi kita hanya lahiriahnya saja. Hati, siapa yang tahu.
Syukurilah hidup, apapun keadaannya. Bahkan sampah kita pun boleh jadi adalah harta karun bagi orang lain.
Dan boleh jadi, hidup kita justru jauh lebih patut untuk disyukuri..
Syaikh Ibnu Athaillah menuturkan…
“Siapa yang tidak mengetahui begitu berharganya nikmat, ketika kenikmatan itu bersertanya, maka barulah ia mengetahui betapa berartinya nikmat itu setelah nikmat itu pergi meninggalkannya.”(Al-Hikam)