Aug 18, 2015

Menjaga

Kadang kita tidak perlu kemana mana. Disini saja, sendirian. Sudah cukup. Untuk sejenak diam dan merenung, telah sejauh apa melangkah dan seberkah apa yang dilakukan. 

Kita sibuk berbuat tapi lupa apakah Allah senang.
Kita sering bersikap tapi lupa ada Allah yang melihat.
Kita sering berpikir ini cuma dosa kecil tapi lupa bahwa menyepelekan dosa jauh lebih bahaya.


Sebelum tidur, dalam sendiriannya kita, mencoba mengingat ingat. Betapa banyak kesalahan (yang kita anggap) kecil, kita lakukan tapi selalu diulang ulang dan disepelekan. Kalau malaikat punya rasa, tentu dia sudah bosan dengan kelakuan kita yang luar biasa tidak tau malu di hadapan Allah.

Sedang bumi berputar dengan tasbihnya, langit berdiri tegak dengan rasa takut yang luar biasa atas kemurkaan Allah. Israfil yang sejak diciptakan tidak pernah lengah untuk terus siaga mendengar perintah Allah meniup sangkakala.

Lalu kita disini, berbuat semau hati tanpa peduli sibuknya malaikat disebelah kiri.

Pada setiap izzah yang tidak terjaga, malu yang entah kemana, dan harga diri yang terlalu rendah, mari kita perbaiki. 

Yang menjaga akan dijaga Allah.
Tegaslah.

Aku Rindu