Aug 17, 2015

Jadi Perempuan Jangan Seperti jajan Pasar

Ini adalah sebuah pesan dari sesepuh, untukku, untukmu dan mungkin untuk kita semua yang merasa perempuan.

sesepuh bilang menjadi seorang perempuan itu banyak godaannya.
Meskipun begitu, sesepuh berpesan sebagai perempuan “Jangan seperti jajanan pasar!!”

Ia dibandrol dengan harga yang murah. Bebas dipilih-pilih dan diraba siapa saja. Tangan yang bersih maupun kotor bisa dengan bebas menjamahnya. Tanpa harus membayar orang bisa melihat-lihat atau sekedar menyentuhnya saja, tanpa harus jadi membeli. Terkadang ia pun dikerubuni lalat karena dibiarkan begitu saja tanpa terbungkus. Lalat manapun bebas menghinggapinya ..

Kata sesepuh, perempuan itu harus berkelas. Namun bukan berarti harus serba mewah dan berlebihan..

Jadi perempuan yang ibarat kue-kue di toko. Terbungkus rapi, tersimpan bersih dalam etalase. Jangankan tangan usil yang bisa meraba-raba, lalat pun takkan bisa menghinggapinya bahkan takan bisa untuk sekedar mencium aromanya dari dekat. Lalat hanya bisa melihatnya dari luar etalase, itupun kalau tak kena usir dari penjaga toko. Harganya pun bisa lebih tinggi. Dan siapapun yang ingin memilikinya, harus membeli dulu pada si penjual, tak bisa cuma pegang-pegang tanpa mau membelinya…

Jelas sekali perbedannya bukan?
Jangan murahkan diri kita, jaga maruah kita :)

Bukan bermaksud merendahkan jajanan di pasar ya, ini hanya perumpamaan...

Aku Rindu