Aug 15, 2015

Jemputlah Rezekimu

rezeki manusia itu tidak mungkin salah hitung apalagi tertukar. tinggal kamu yang memilih, mau menunggu atau mau menjemput? dapatnya tetap sama takarannya, tapi kebahagiaannya beda. tinggal kamu yang memilih, mau menjemput dengan cara baik atau cara tidak baik? dapatnya tetap sama takarannya, tapi ketenangannya beda.

ingat saja rumusnya. kebahagiaan itu milik mereka yang bersyukur. ketenangan itu milik mereka yang menurut (kepada Allah).

kalau kamu mau bahagia, jemput rezekimu. orang yang bersyukur tidak berdiam diri. bahkan saat menunggu, mereka tetap menjadikannya diam yang bekerja, dengan berdoa.

kalau kamu mau tenang, jemputlah rezekimu dengan cara yang baik–dan benar. orang yang menurut tidak pernah berlebihan. bahkan saat ada kesempatan, mereka tetap melihat batas-batas yang tidak boleh dilampaui, dengan jelas.

kebahagiaan dan ketenangan adalah nikmat yang paling nikmat–yang tidak diobral Allah kepada sembarang manusia. keduanya bisa didapat jika dan hanya jika dalam perjalanan menjemput rezeki, kamu bersyukur dan menurut.

jadi seberbusa apapun hatimu meminta, takaran rezekimu tetap seperti garis yang ditentukan. maka alih-alih, berdoalah memohon kelapangan hati, agar terus bersyukur dan menurut. istiqomah begitu.

Aku Rindu