Feb 2, 2018

Suatu Malam

Suatu malam Tuhan menjatuhkan mendung di abu-abu lengan langit
Sedang gemintang bersembunyi diam dalam bisunya sendiri ketika kita berusaha mencari-cari
Tetapi tanpa sadar gumpalan pijar-pijar yang di langit tiada justru kutemukan pada sepasang lenganku yang tak berani meminta memelukmu
Sementara kau tetap sibuk mengajakku melanjutkan perjalanan tanpa mencari-cari yang tiada, bintang dan apapun yang bersembunyi dipelukan angkasa
Keberanianku… keberanianku sebatas menatapmu saat kerinduanku mulai tumbuh satu per satu
Ketika kita saling bertatap membicarakan matahari di malam hari. Apakah ia bintang? Atau bukan bintang?
Matahari itu bintang, sayang. Tapi tak kuakui, sebab dikejauhan matamu aku menemukan sebuah angkasa yang menyimpan gemintang terluas melebihi malam itu
Ketika Tuhan melukis mendungnya, ketika tubuhku memelukmu, diam-diam, dalam-dalam, dari jarak yang tak menyentuh tubuhmu.

Aku Rindu