Feb 1, 2018

Jangan Pernah Menyakiti Hati Wanita

Pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa ‘jangan pernah menyakiti hati wanita karena akan sama saja dengan menyakiti hati ibunya’. Tapi, mungkin tak semua pria menyadarinya. Termasuk juga kau, Kekasihku.
Kau selalu menyakitiku, menggoreskan luka di hatiku, membuatku kecewa, menangis, menyia-nyiakanku, membuatku seperti orang bodoh, dan entah apa lagi. Seolah rasanya sudah tak terhitung lagi berapa kali kau membuatku selayaknya manusia tidak berguna.
Aku tak pernah mengerti dimana letak kesalahanku, sehingga kau 'menghukum’-ku seperti ini. Aku hanya seorang kekasih yang ingin membuatmu bahagia. Aku hanya ingin membuat senyum di bibirmu ketika kau bahkan sedang tidak ingin tersenyum.
Aku hanya seorang kekasih yang ingin menemani hari-harimu, yang bahkan kau sendiri tidak tahu dengan siapa harus berbicara dan berbagi.
Menjadi seorang kekasih yang hanya ingin selalu ada, memberikan celah waktu yang luas di antara sela waktuku yang sempit. Menjadi seseorang yang selalu ada di saat kau butuhkan.
Namun, apa yang kau lakukan padaku justru sebaliknya. Kau seolah menganggapku tak ada. Menganggapku seolah aku adalah bayangan hitam yang terus-menerus mengikutimu, menguntitmu. Kau menganggapku sebagai seseorang yang harus dihindari.
Kau tahu? Betapa kau sangat melukaiku dengan sikap itu. Kau mungkin tak mengatakannya, tapi aku bisa merasakannya.
Jujur, bukan hanya sekali dua kali aku ingin meninggalkanmu ketika aku menyadari kau tak lagi menginginkanku. Dan, itu sungguh sangat menyakitkan. Aku bisa merasakan hatiku seperti tersayat-sayat tepat di satu luka yang masih basah dengan darah. Perih.
Ketika nantinya aku bisa merapalkan satu keikhlasan tentang sebuah kenyataan, aku akan benar-benar pergi darimu. Jika saat ini aku belum mampu, mungkin itu karena luka yang kau buat begitu sempurna.
Tapi selalu ingatlah bahwa airmata wanita tak bisa begitu saja kau abaikan. Setiap tetes yang jatuh akan meminta pertanggungjawabanmu kelak. Dan, semoga saja penyesalan tidak akan datang padamu atas semua cinta dan kasih tulus yang kau balas dengan semua kekecewaan tanpa henti.

Aku Rindu