Oct 15, 2017

Perempuan Kuat Juga Butuh Sandaran

Dia hanya mencoba tegar dan kuat ketika laki-laki yang diharapkan menjadi tempat sandaran dan perlindungan tidak menjalankan peran sebagaimana mestinya.

Lihat deh ibu-ibu yang setiap hari antar jemput anaknya di sekolah. Pakai motor. Yang diangkut di motor anaknya banyak. Habis itu belanja banyak. Diangkut pakai motor sendirian. Kemudian masak. Berberes rumah. Dan segala macam lainnya. Belum lagi nanti ada barang anaknya yang ketinggalan di rumah, balik lagi ke sekolah agar si anak baik-baik saja.

Atau ibu-ibu yang jualan macem-macem. Angkut sendiri dan beresin sendiri dagangannya. Belum lagi perempuan-perempuan pekerja berat. Yang jadi kuli angkut, para PRT, dan masih banyak lagi. Itu adalah contoh dimana laki-laki sudah kehilangan peran memberikan perlindungan untuk perempuannya.

Atau contoh lain saya pribadi. Naik motor sendiri. Dan temen laki-laki naik motor mereka sendiri. Dan selalu menjadi penunjuk jalan bagi temen laki-laki. Dengan alasan tak tau jalan. Heloo guys. Aku juga tak tau jalan.

Bisa gak sih gak sok lemah gitu. Kalian itu laki-laki. Beri perlindungan untuk perempuan-perempuan kalian. Perempuan butuh itu. Merasa diri mereka aman dan terlindungi itu sudah cukup rasanya. Bahwa mereka gak sendiri. Bahwa mereka ada teman untuk berbagi kejamnya hidup.

Aku Rindu