Oct 11, 2017

Romantisme Yang Nyata

Ada pasangan yang gemar menampilkan kemesraan di mana pun mereka berada. Mereka tampak begitu harmonis dengan foto maupun video kebersamaan mereka. Berbagai kata-kata puitis pun selalu menjadi pelengkap manisnya hubungan mereka. Membuat setiap orang yang memandang mereka terkagum bahkan merasa iri. Meski mereka tak pernah tahu, bahwa di balik itu semua ada kehampaan dan kegundahan hati atas permasalahan rumah tangga yang mereka tutupi rapat-rapat.

Sementara itu, ada pasangan yang terlihat biasa saja. Tak melulu menunjukkan kebersamaan, namun tampak semakin matang dan bijaksana. Mereka saling mencintai dengan bahasa dan perwujudannya masing-masing: suami bersemangat mencari keberkahan rezeki dan istri yang senantiasa mendukung dalam doa dan perbuatan. Tak banyak yang tahu romantisme mereka. Sebab mereka berprinsip bahwa cinta adalah kata kerja. Sesuatu yang perlu dibuktikan dan ditumbuhkan setiap saat, hanya di antara mereka berdua saja.

Pada akhirnya kita akan benar menyadari, pembuktian di hadapan manusia adalah hal yang semu. Mengatakan cinta di hadapan pasangan ternyata kalah manisnya dengan memohon doa kepada-Nya untuk segala kebaikan bagi sang kekasih hati. Memberinya setangkai bunga setahun sekali untuk diposting akan kalah dengan manisnya penghormatan setiap kali suami pulang ke rumah dengan sambutan penuh cinta. Dan berbagai hal lainnya yang ternyata lebih indah jika dirahasiakan dari pandangan orang lain.

Dan begitulah, kami tak pernah melalui makan malam romantis candle light dinner. Memutuskan untuk tidak merayakan aniversarry maupun ulang tahun dengan pesta atau kejutan. Tidak ada yang namanya kado kusus. Berprinsip untuk saling terbuka dalam hal apa pun, sekecil apa pun itu. Semua barang yang di hadiahkan padaku adalah apa yang menjadi kebutuhanku, dan bebas memilih sendiri. Entah apakah ini disebut romantis atau efisien-ekonomis, kami tak pernah benar-benar peduli. Yang kami tahu, kami bahagia dengan cara ini: bahwa cinta adalah romantisme dalam sebenar-benarnya perbuatan yang nyata.

Aku Rindu