Oct 21, 2017

Perempuan

Perempuan itu senang sekali mengelak bahwa ia sedang jatuh cinta. Dicarinya berbagai macam alasan untuk menutupi perasaannya. Tak dibiarkannya orang lain tahu dengan pasti apa yang sedang ia rasa. Sebab yang ia percaya tak akan berbicara pada siapa-siapa bahwa ia sedang jatuh cinta, kecuali Dia.

Perempuan itu mengaku tak memendam rasa sedikit saja. Ia berusaha setenang itu ketika berada dihadapan lelaki yang berhasil membuatnya jatuh setelah sekian lamanya. Percayalah, ia hanya sedang pura-pura. Nyatanya, dalam hatinya ada suara gemuruh tak berhenti menyuarakan gelisahnya perihal rasa yang mulai ada.

Perempuan itu tidak cemburu kelihatannya, padahal dalam hatinya ia tak suka. Perempuan lain yang mendekati lelakinya akan menjadi buronan yang selalu ia awasi. Ia pandai sekali mengorek informasi tentang siapa perempuan yang gemar berinteraksi dengan si lelaki. Jangan remehkan ini.

Perempuan itu tak setenang yang terlihat, tak sebahagia yang tersirat dari wajahnya. Senyumnya adalah topeng yang paling sering ia gunakan. Nyatanya, hatinya penuh luka, tergores di sana-sini. Sesekali ia menangis sesak, hujan turun di sudut kamarnya. Hatinya masih terbalut perban, tapi ia paksa untuk terus bertahan.

Perempuan itu akan selalu menuntut pengertian, pemahaman dan pemaklumanmu. Perempuan itu seringkali tak bisa mengungkapkan cintanya dengan kata-kata. Namun, ia tahu betul bagaimana mengubah cinta sebagai kata kerja. Jangan heran bila ia akan menjadi sebegitu khawatirnya padamu, merasa bersalah bila tak melakukan yang terbaik untukmu.

Perempuan itu yang akan menjadi lebih cerewet dari biasanya, bila kau makan terlambat atau tak peduli dengan waktu istirahatmu. Mungkin terkadang akan terasa menyebalkan untukmu, tapi pahamilah bahwa begitulah cara perempuanmu menunjukkan cintanya padamu. Biarkan ia melakukannya, menjadikanmu sebagai dunia hingga surganya.

Aku Rindu